|
Sinopsis Buku:
Akhirnya, Jumarsih dan Romano bunting. Padahal Romano kan laki-laki? Romano stress, apalagi di alam gaib nggak ada operasi caesar. Kenapa Romano bisa bunting? Padahal dia kan laki-laki. Gimana para pocong ini melahirkan anak mereka?
"Dari halaman awal sampe akhir, gokil abis! Tak hanya sekadar memacu adrenalin, tapi bisa bikin ngakak sendiri saat membacanya. Fitria Pratnasari semakin membuktikan dirinya sebagai novelis yang patut diperhitungkan, bukan hanya produktif, tapi kematangan, orisinalitas, dan jam terbang imajinasinya sungguh memikat. Miliki buku ini atau menyesal sampai mati." - Amien Kamil, sutradara Republic of Perfoming Arts, pelukis, penari, penyair "Merindir begitu denger pocong. Tapi, setelah tahu mereka menikah dan hamil, kita akan terperanjat tepuk jidat atau malah terkekeh-kekeh sampai kehabisan napas. Mungkin kita akan tambah penasaran bagaimana Fitria Pratnasari melukiskan kisah cinta pocong ini. Penulis produktif ini mampu membius logika kita ke alam gaib yang nyata!" - Yarmanto Shu, pecinta fiksi fiksi, pengajar Sastra di Fak Sastra. Universitas Gajayana Malang, penerjemah di penerbit besar nasional "Andai pocong itu kedondong, maka membaca novel ini seperti nelen kedondong muda, ada asam, manis, serem, gokil sampai bikin gatel di kerongkongan kayak bijinya. Namun, dijamin ketagihan!Heuheuheu." - Novanka Raja, penggiat sastra, pendiri Kinomedia Writer Academy, penulis Ego Centris: Embrio Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |