|
Sinopsis Buku: Perang tidak selamanya berkaitan dengan benar dan salah. Sebagian orang menganggapnya proyek yang menghasilkan uang. Zangaro, negara kecil di Afrika, mendadak menarik perhatian setelah ditemukannya Gunung Kristal yang kaya timah di sana. Penemuan ini teramat menggiurkan bagi seorang taipan serakah bernama Sir James Manson. Untuk menguasai gunung yang kandungan mineralnya di-taksir bernilai sepuluh miliar dolar itu, dia harus menggulingkan pemerintahan yang berkuasa di sana. Dia menyewa sejumlah tentara bayaran berpengalaman yang dipimpin oleh Cat Shannon. Memanfaatkan jaringan pasar gelap, dia memesan ratusan senjata dan perlengkapan perang lain, termasuk sebuah kapal yang digunakan untuk menyelundupkan barang-barang itu ke Zangaro. Tanggal perebutan kekuasaan pun ditentukan, yakni pada hari kemerdekaan negara itu. Di sela-sela seratus hari persiapan kudeta itu, Shannon sempat menjalin hubungan gelap dengan anak perempuan bosnya. Berhasilkah misinya kali ini? The Dogs of War mengungkap kehidupan para tentara bayaran yang penuh petualangan, diramu dalam sebuah kisah seru yang menegangkan. Novel ini juga menyingkap konspirasi bisnis dan intrik politik berkedok revolusi yang mengacaukan sebuah negeri. Frederick Forsyth sangat memperhatikan detail cerita, termasuk pengaruh situasi politik Indonesia terhadap sukses tidaknya kudeta ini. "Bicara tentang novel spionase, intrik internasional, dan suspense, Frederick Forsyth masternya." - The Washington Post "Frederick Forsyth benar-benar empu pengarang novel suspense kelas dunia." - Los Angeles Times "Kaya detail meyakinkan, berujung pada klimaks mengejutkan." - Sunday Mirror Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |