|
Sinopsis Buku: Tuhan adalah Sang Pemilik hidup. Tapi, nahasnya Dia kerap dilupakan. Khusunya pada saat manusia dalam keberlimpahan. ‘Kalau Tuhan ada, apa gunanya? Kalau Tuhan tidak ada, apa ruginya?’ Itulah gambaran yang menghinggapi manusia masa kini. Mereka acuh tak acuh dengan Dia yang telah menciptakannya dan memberinya hidup. Manusia modern suka dengan hal-hal praktis, dan easy-going: aku ada dan titik! Siapa atau apa yang membuatku ada tidaklah penting. Melupakan Tuhan sesungguhnya melupakan karunia-Nya. Meski manusia hanya sewaktu-waktu membutuhkan-Nya dan mungkin sekadar kosmetik penghias hidup, tapi Tuhan tidak meninggalkan mereka, dan tetap menyayanginya. Tuhan rindu disapa makhluk-Nya. Dan, ketika orang menyapa-Nya, maka sesungguhnya Dia sedang menyapanya. Buku ini mengajak bertafakur atas perilaku keberagamaan kita. Tawaran kontemplatifyang memikat. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |