|
|
Sinopsis Buku: Tak pernah ia duga sebelumnya jika Lupus mengunjungi tubuhnya! Tak kalah dengan HIV/AIDS, penyakit ini belum ada obatnya. Lupus membuat tubuhnya melemah dari hari ke hari. Saat mengetahui dirinya mengidap lupus, yang terbayang di benaknya adalah kematian yang terus tersenyum dan seakan melambaikan tangan di depan.
Baginya kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, tetapi serupa teman akrab yang diajaknya berbincang dan berteman sehari-hari.
Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Salman Iskandar
Rp 22.000 Rp 18.700 Bisa kamu bayangin, gimana kalo para penulis kampiun jawara pada ngumpul dalam satu buku?! Wuiiih... pasti rame, seru, dan njamin mutu. Buku yang ... [selengkapnya] | oleh Editor Beyond Words Publishing
Rp 30.000 Rp 25.500 [selengkapnya] | oleh Valiant Budi
Rp 120.000 Rp 96.000 Kedai 1001 Mimpi
"Kita ini konon pahlawan devisa. Tapi kalau ... [selengkapnya] | oleh Meti Herawati
Rp 65.000 Rp 55.250 Guru adalah salah satu sosok yang mengisi lembar kehidupan seorang anak manusia. Guru merupakan orangtua kedua yang mempunyai andil dalam mendidik ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|