|
Sinopsis Buku: Kita semua hidup di dunia yang sama, tapi berjumpa wajah kehidupan yang berbeda. Orang pemarah melihat ketidakadilan di mana-mana. Kemudian mengumbar protes. Protes ini kemudian mengundang kemarahan dari orang lain. Sehingga kehidupan mennjadi seperti api yang berjumpa api, akhirnya terbakar oleh perkelahian, perceraian, peperangan. Orang yang penuh belas kasih ( compassion ) menemukan wajah kehidupan yang memerlukan pertolongan di mana-mana. Kekurangan, ketidaksempurnaan ada tidak untuk dicaci, tapi membuka kesempatan bagi kita agar bisa menolong. Akibatnya, semua orang datang dengan membuka tangan persahabatan. Keadaannya mirip dengan air berjumpa air, berpelukan penuh kesejukan. Beda di antara dua wajah kehidupan ini sederhana, seberapa sembuh pikiran seseorang dari kemarahan. Dan buku sederhana ini mewartakan holy water of compassion ( air suci belas kasih ) sebagai obat yang bisa menyembuhkan pikiran. Air memang dibentuk oleh bahan-bahan api ( hidrogen, oksigen ), tapi bila diramu secara cerdas menjadiH2O, maka api berubah menjadi air sejuk dan lembut. BUku ini berisi sejumlah renungan yang membimbing sidang pembaca agar bisa meramu api kemarahan menjadi air sejuk belas kasih. Indahnya, tatkala pikiran sembuh dari kemarahan, kita ikut menyembuhkan dunia. Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Budi Ari ...dengan pemikiran pragmatis, buku ini menemukan pembacanya, termasuk saya....buku ini sebenarnya "nyaris excellent"..."nyaris" karena dalam kacamata buku ini alam ~ hidup itu sempurna, dan tidak cukup dikatakan dalam kata-kata...apalagi dalam sebuah buku...satu hal yang menarik, jika ada guraun di masyarakat " mata dibalas mata"...hm, buku ini memberitahu saya...gurauan itu hanya akan membuat dunia buta..hehehe...adieu ;) ![]()
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |