Haattzziieee.... Dan virus flu itu pun menyebar, menular pada penghuni kelas, terutama pada Dimas, cowok keren yang kebetulan duduk sebangku dengan Dara. Dimas amat sangat merasa terganggu sekali sebangku dengan gadis mungil, adik kelas yang penyakitan dan membawa virus flu itu.
Bener aja, keesokan harinya, hatziiiieeee.... Dari bangku belakang terdengar suara bersin. Beda dengan kemarin, kali ini suaranya berat dan lebih kenceng. Itu suara bersin Dimas.
“Nih kak,” cewek itu menyodorkan tisu dengan takut takut.
“Gara-gara kamu tau. Sekarang aku ketularan flu,” ujar Dimas jutek. Dengan kasar ia lalu mengambil tisu yang masih disodorin.
Namun, ketika keesokan harinya Dara tak masuk, Dimas merasa ada yang kurang. Gak ada yang bertanggung jawab nyediain tisu buat flunya ini. Belum lagi misteri tentang Dara, kesepakatan dengan kakak Dara, tentang rasa bersalah dan tentang rasa cinta?
Ini cerita tentang virus FLU yang bisa berubah jadi Fallin’ Love with U.
Masih banyak cerita cinta dalam buku mungil ini. Tebaran cinta itu bagai love machine yang senantiasa berdenyut setiap kamu membaca satu kisah di dalamnya. So... jangan pernah kehilangan cinta ya....