|
Sinopsis Buku:
Sementara itu, sebagai sebuah praktek, komunikasi politik merupakan praktek yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan politik modern seperti sekarang ini. Partai-partai politik, para politisi, dan pemerintah suatu negara merupakan kelompok yang paling sering melakukan praktek komunikasi politik. Dalam konteks yang luas, praktek komunikasi politik juga dilakukan oleh lembaga-lembaga non pemerintah, LSM, bahkan kelompok-kelompok radikal. Ringkasnya, ketika banyak elemen masyarakat ingin mengemukakan pandangan-pandangan potitik dan ideologinya, aktivitas komunikasi politik akan semakin sering dilakukan. Dalam konteks Indonesia, praktek komunikasi politik menjadi semakin massif terutama sejak Era Reformasi. Runtuhnya Orde Baru yang otoriter, terbukanya saluran aspirasi politik masyarakat, dan menguatnya peran media dalam kehidupan masyarakat Indonesia, merupakan faktor yang menyuburkan praktek komunikasi politik di negara ini. Saat ini, komunikasi politik merupakan sebuah kelaziman dalam aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia. Buku ini membahas komunikasi politik dalam kedua termanya, baik sebagai sebuah korpus keilmuan maupun praktek riil, terutama yang terjadi di Indonesia. Dengan menelusuri praktek komunikasi politik di Indonesia dari masa ke masa, mulai Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi, buku ini menelaah perkembangan, fenomena, dan kecenderungan terbaru praktek-praktek komunikasi politik di Indonesia. Sementara itu, kajian mengenai bentuk-bentuk media paling mutakhir yang digunakan dalam proses komunikasi politik seperti jejaring sosial internet juga dieksplorasi dalam buku. Keberhasilan Obama dalam menggunakan jejaring sosial dalam kampanyenya, tak pelak menciptakan perubahan besar dalam praktek komunikasi politik di banyak tempat. Dengan perpaduan semacam itu, buku ini layak dijadikan sebagai rujukan teoritis sekaligus praktis bagi banyak kalangan yang herminat terhadap soal-soal politik, terutama dalam praktek komunikasi politik. Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Dionisius Manuskripta Perkembangan komunikasi politik di Indonesia mengalami perubahan besar pasca reformasi. Berbagai organisasi politik, yang pada masa Orde Baru tidak dapat berkembang, sebagai akibat demokrasi otoriter di masa Orde Baru, tumbuh pesat pasca reformasi. Organisasi politik dalam komunikasi politik seringkali disebut sebagai aktor politik. Aktor politik dapat diartikan sebagai individu-invidu yang menyalurkan aspirasinya melalui perangkat organisasi dan lembaga, untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Individu ini bisa jadi terlibat dalam proses ini dengan berusaha mendapatkan kekuasaan dalam lembaga politik resmi, seperti melalui pemerintahan maupun lembaga legislatif dimana melalui lembaga seperti inilah kebijakan dalam diterapkan. Organisasi politik dapat berbentuk partai politik, kelompok penekan dan kelompok teroris. Partai politik yang memiliki sumber daya, terutama sumber daya keuangan yang besar, umumnya mengambil cara strategi komunikasi politik melalui iklan. Sedangkan kelompok penekan yang terbatas sumebr dayanya memanfaatkan publistitas media. Kelompok teroris, yang dianggap sebagai musuh negara, lebih memilih melakukan aksi kekerasan dalam menyuarakan komunikasi politiknya. Buku Komunikasi Politik : Teori, Aplikasi dan Strategi di Indonesia ini memberikan tawaran baru dalam kajian komunikasi politik. Bukan hanya tentang teori mengenai komunikasi politik yang berkembang di dunia Barat, namun juga aplikasi teori-teori komunikasi politik di Indonesia. Pemberian contoh kasus sebagai analisis semakin memudahkan buku ini menjadi enak dibaca. Selain itu, buku ini juga menawarkan strategi tentang komunikasi politik, baik melalui iklan maupun public relations. Media dalam relasinya dengan komunikasi politik mendapatkan kajian yang mencukupi di dalam buku ini. Fenomena konglomerasi dan konsentrasi media di tangan segelintir pengusaha-politikus, dikritisi dalam buku ini. Buku ini layak dibaca oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang mendapatkan kajian komunikasi politik di bangku kuliah, seperti mahasiswa komunikasi, periklanan, humas, pemerintahan, politik dan manajemen. Juga layak dibaca oleh para aktor politik dalam rangka membangun strategi komunikasi politik yang efektif. ![]()
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |