|
|
Sinopsis Buku: Kali ini saya sudah tahu namanya. Milana. Ia bercerita mengapa ia melukis senja. Dan mengapa ia selalu melakukannya di atas feri yang menyeberangi Selat Bali, dari Banyuwangi ke Jembrana. Ia sedang menunggu kekasihnya. Ia yakin suatu saat kekasihnya akan datang ke tempat ia menunggu. Ia tidak tahu kapan. Ia berkata kepada saya bahwa ia bukan saja yakin, tetapi ia tahu, kekasihnya itu akan datang kepadanya.
Namun, belakangan saya baru sadar, Milana sedang menunggu seseorang yang tiada.
Resensi Buku:
Buku Lainnya oleh Bernard Batubara:
| Rp 45.000 Rp 38.250
Ubud, 6 Oktober 2012
Ruth,
Satu hal yang ingin kutanyakan kepadamu sejak lama, bagaimana mungkin kita ... [selengkapnya] | | Rp 50.000 Rp 42.500 Dapatkan Edisi Tanda Tangan Penulisnya Selama Persediaan Masih ... [selengkapnya] | | Rp 39.000 Rp 31.200 Ini tentang kisah kehilangan,
ketika kau mendapati separuh hatimu kosong dan merapuh.
Atas nama ketidakpercayaan,
kita telah ... [selengkapnya] | | Rp 46.000 Rp 39.100
Terminal, bandara, pelabuhan, stasiun: Tempat persinggahan, keberangkatan, perhentian.
Ada banyak kisah tentang pertemuan dan ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku yang dikarang oleh Bernard Batubara »
| Tentang Pengarang:
Bernard Batubara. Biasa dipanggil Bara. Lahir di Pontianak, 9 Juli 1989. Lulusan teknik yang menyenangi segala hal berbau seni, terutama tulisan dan fotografi. Giat menulis fiksi dan puisi mulai pertengahan tahun 2007. Sejak itu beberapa tulisannya berupa puisi dan cerpen sempat dimuat di majalah seni GONG, harian Kompas, Batam Pos, Koran Tempo, Suara Merdeka, Jurnal Nasional, dan beberapa antologi bersama; “Teka-teki tentang Tubuh dan Kematian” (puisi), “Pedas Lada Pasir Kuarsa” (puisi, Temu Sastrawan Indonesia II), “Percakapan Lingua Franca” (puisi, Temu Sastrawan Indonesia III), dan “Mata” (cerpen, Jurnal Cerpen Indonesia edisi 12).
Masih menyimpan keinginannya untuk melihat dan memotret langsung musim gugur, juga duduk berdua dengan seseorang tercinta di ... [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Kinoysan
Rp 22.000 Rp 18.700 Galuh bener-bener nggak percaya waktu tau Rey punya gebetan lain. Yang bikin Galuh tambah kelimpungan, orang itu adalah sobatnya sendiri, Winda! ... [selengkapnya] | oleh Isyana Artharini, dkk
Rp 35.000 Rp 29.750 Buku ini merangkum 10 naskah terbaik peserta sayembara menulis humor bertema "Kencan Pertama yang Memalukan" yang diselenggarakan oleh ... [selengkapnya] | oleh Benny Arnas
Rp 43.000 Rp 36.550 Bakda kehancuran di daerah Danau Ranau, seperti diturunkan Tuhan, Samin menyusuri rimba Belalau di Lubuklinggau untuk bercinta dengan kecubung dan ... [selengkapnya] | oleh Ryunosuke Akutagawa
Rp 39.500 Rp 33.575 Lukisan neraka menceritakan tentang Yoshihide, seorang pelukis besar yang sering mengabaikan nilai-nilai moral. Karya lukisannya selalu menjadi ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|