|
Sinopsis Buku:
"Paham tidak paham asal materi habis, dan urusan menjadi beres". Kebanyakan Guru dalam mendidik biasanya monoton/tidak melakukan variasi-variasi. Banyak guru-guru yang GATEK (Gagap Teknologi) sehingga kurang mampu menggunakan media dalam proses pembelajaran. Banyak juga di antara guru-guru yang mendidik dengan emosi ketika siswa sulit mengerti materi yang disampaikan dan atau ketika siswa berbuat kesalahan. Guru juga kurang mampu membengkitkan motivasi siswa dalam belajarnya. Di samping itu, masih banyak lagi hal-hal lain yang juga ikut mempengaruhi upaya pencapaian keberhasilan pembelajaran. Jika diamati, mayoritas anak-anak zaman sekarang jarang dididik untuk banyak menggunakan otaknya. Kebanyakan proses pembelajaran melibatkan kegiatan menghafalkan tanpa berfikir sebagaimana yang digunakan dalam melatih burung merpati dan burung kakatua. Selain itu, di dalam penilaian terdapat penekanan pada ujian menilai hafalan, dari tingkat prasekolah sampai perguruan tinggi. Sudah saatnya bagi para pendidik untuk mulai memikirkan dan melakukan berbagai terobosan dalam upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang berhasil. Menerapkan pembelajaran yang tidak hanya menekankan aspek ingatan, hafalan, (berbasis materi), namun sampai pada aspek penalaran dan kemampuan menggunakan keterampilan secara baik. Guru harus memiliki berbagai kemampuan dalam proses pembelajaran, baik kemampuan penguasaan materi maupun penguasaan ilmu mendidik. Buku ini berisi konsep dan aplikasi yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi para pendidik, calon pendidik, dan pembaca pada umumnya dalam upaya untuk mewujudkan proses pembelajaran yang berhasil, sehingga terhindar dari kabut hitam yang berjangkit dalam dunia pembelajaran. Selamat membaca. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |