|
Sinopsis Buku: Apa miskin itu penyakit turunan? Diwariskan oleh kakek-nenekku, untuk bapak-ibuku, lalu sekarang ke aku. Ahh .... Aku mulai mengutuk kemiskinan. Aku ingin membubuhkan gelar sarjana di belakang namaku. Amonna Permata, SH. Alangkah indahnya nama itu. Namun ketika cita dan cinta tak sesuai asa, cacing di perutmu akan berteriak, “Hidup harus terus berjalan, kawan!” Sekalipun kau hanya penjaga lapak koran atau pedagang asongan. Kau harus rajin menata hati, untuk menghadapi kejutan-kejutan hidup ini. "Sebuah kisah yang menunjukkan bahwa skenario-Nya adalah selalu yang TERBAIK" - @MotivaTweet, Penulis Buku Best Seller "Kicauan Si Burung ZUPER" "Tata bahasa yang apik, alur cerita yang simple tapi menggugah. So worthy!" - Jane Shalimar, Artis/Penyanyi "Bahagia sekali bisa melihat perwujudan catatan kehidupan seorang Monna. Tulisan ini membuat saya merasakan begitu banyak kepedihan, tapi sungguh sangat menginspirasi untuk berani BERJUANG!” - Peggy Melati Sukma, Artis, Penggiat Sosial, Pengusaha "Kisah yang menggambarkan sosok yang berjuang tiada henti menemukan arti keberhasilan, hingga ia mampu memberi senyum bahagia pada orang yang dicinta. Selamat membaca ...." - Asep Supriatna, The Great Muslim Inspirator "Amonna ingin membuktikan, bahwa kemiskinan itu tidak diwariskan dan bisa dipatahkan. Sebuah kisah yang menyentuh dan sangat menginspirasi." - Iwok Abqary, Penulis novel remaja Cewek-Cewek Tulalit dan Traveling Gokil Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |