|
Sinopsis Buku: "Ya… akulah Sembrani dan aku mengajak kalian untuk bersatu-padu membangun kembali kebesaran Majapahit," tegas Raden Sembrani. *** Perjalanan Raden Sembrani dan Ki Ajar Angin-angin dalam mewujudkan mimpi Kanjeng Adipati Kediri merebut kembali takhta Majapahit membawa mereka mendatangi Singasari. Di sana, mereka pun dihadapkan pada beberapa kenyataan pahit di mana terdapat sebagian kalangan yang menginginkan bangkitnya Singasari seperti masa lalu. Bahkan, di antara pendukung Singasari itu ada sahabat akrab Ki Ajar Angin-angin sendiri. Dalam perjalanan menuju kota raja, mereka pun sempat singgah di sebuah padukuhan yang berbatas dengan Kadipaten Terung, tepatnya di Padukuhan Kepulungan. Lagi-lagi mereka dihadapkan pada kenyataan betapa perseteruan di kota raja benar-benar telah menular hingga ke tingkat padukuhan. Kehadiran Raden Sembrani dan Ki Ajar Angin-angin di sana ternyata diikuti oleh kemunculan beberapa tokoh lain yang berpihak pada Raden Ranawijaya, di antaranya Ki Gede Limbangan, Bagus Pangestu, Arya Sindhu, dan lainnya. Lantas, apakah yang mereka lakukan di padukuhan tersebut? Akankah mereka benar-benar menyerang kota raja demi menegakkan cita-cita Raden Ranawijaya? Benarkah seluruh kekuatan pasukan Kanjeng Adipati Kediri ada di tangan Raden Sembrani dan mereka semua hanya tinggal menunggu perintah bangsawan muda tersebut? Simak buku Mahkota yang Terbelah ke-4 ini dan tenggelamlah dalam petualangan yang seakan-akan tak pernah habis ini. Selamat membaca! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |