|
Sinopsis Buku:
Dr Gustiana berhasil memposisikan peran sentral NU pada setiap fase perkembangan bangsa, sejak zaman pra-kemerdekaan. Kesalahpahaman orang luar terhadap makna toleransi yang dikembangkan NU yang seolah-olah merupakan kelemahan dan oportunistik, berhasil digambarkan dengan baik dan seimbang olehnya. Buku ini berhasil memberikan pelajaran kepada kita semua, bahwa toleransi yang telah dikembangkan NU merupakan hal yang instrumental bagi perjalanan bangsa kita untuk selalu merasa perlu terus belajar. Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bangsa Indonesia sungguh beruntung karena sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki ormas yang juga terbesar di dunia yaitu NU. NU telah membuktikan dirinya menjadi jangkar negara kebangsaan Indonesia sehingga warga bangsa kita yang terdiri dari berbagai ikatan primordial, terutama dihuni oleh warga negara yang agamanya beraneka ragam, dapat hidup rukun dan saling menguatkan sebagai satu bangsa. Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi RI Penelitian tentang "sikap NU terhadap kebijakan pemerintah atas umat Islam yang dihasilkan oleh Gustiana Isya Marjani merupakan potret akademis yang sangat dapat dipertanggungjawabkan. Sebuah cermin sejarah NU yang bisa dijadikan sebagai alat introspeksi kelembagaan untuk mereformulasikan peran NU di masa mendatang. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., Wakil Menteri Agama RI Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |