|
Sinopsis Buku:
Bu Amanah melihat anak-anak penyemir sepatu yang sering dia temui di gerbong kereta api sebagai ladang amal baginya untuk menuju surga. Maka bersama para donatur dan teman-temannya, ia membina mereka di musola dekat stasiun Kereta Api Serpong. Ternyata tak mudah menjalankan tugas mulia tersebut. Kuatkan Bu Amanah menghadapi anak-anak yang terkadang membuatnya makan hati? Setelah tujuh tahun berlalu, ke mana nasib membawa mereka?
"Membaca buku ini, sedih sekaligus senang. Sedih karena inilah kenyataan di negeri yang "makmur", masih banyak anak-anak terlantar, melalui masa kanak-kanak yang begitu berat. Sekaligus senang, karena masih ada tokoh seperti Ibu Amanah yang peduli pada mereka, di tengah keterbatasan ekonomi dirinya sendiri. Salut!!! Inez Tagor (Artis, Presenter, Ibu dari 4 Anak) "Tema yang unik dan menyentuh. Sayang untuk dilewatkan." Jonru (Founder PenulisLepas.com & Sekolah Menulis Online.com) "Buku yang bagus dan baik di baca keluarga. Nilai-nilai kemanusiaannya tak kalah heroik dibanding Three Cups of Tea-nya Greg Mortenson dan Davis Oliver Relin." Ustazah Kingkin Annida (Juri Pildacil, founder SPK Muslim Glows) "Jika direnungkan, buku ini sangat memberikan inspirasi bagi para orang tua tunggal yang dengan "keperkasaan yang lembut" dapat merubah dunia... Jangan katakan pada Allah aku punya masalah, tapi katakan pada masalah aku punya Allah...Fastabiqul Khairat..." Olla Ata Adonara (Sutradara Sinetron) Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |