"Mas mau kan memaafkan aku?"
Aku mengangguk-angguk. “Tentu, tentu saja, Sayang. Kesalahanku juga banyak. Lebih banyak. Terlalu banyak.”
"Mas…" Panggilan Ratu kini bernada sangat manja. "Beneran Mas kangen sama bawel aku?" tanyanya dengan mata menyipit.
Oh, Tuhan, betapa aku mencintainya!
Aku mencintainya, dengan segala kekurangannya!
"Mas belum jawab pertanyaanku."
***
Menikahi Ratu yang cantik, cerdas, dan sang aktifis kampus adalah dambaan Handoko. Namun, setelah keinginannya terwujud, seiring berlalunya waktu, apa-apa yang semula begitu indah di matanya tentang Ratu berubah. Apalagi setelah satu per satu anak lahir. Baginya kini Ratu adalah istri yang sangat menyebalkan. Bawel.
Istri yang sangat bawel, anak-anak yang terlalu aktif, kemacetan lalu lintas yang kian hari kian parah, pekerjaan yang selalu menumpuk dan menyita waktu, serta atasan yang menuntut selalu perfect, adalah siksaan buat Handoko.
Hari-hari Handoko berubah lebih bergairah mana kala di kantornya kehadiran Silvana, seorang karyawati baru. Perempuan yang dari segi fisik memiliki nilai nyaris sempurna di mata para lelaki di kantornya. Ikuti kelanjutan ceritanya yang seru dalam novel ini!