Gilbert Lumoindong, seorang penginjil dan hamba Tuhan, yang percaya serta mengandalkan mujizat setiap hari dalam hidupnya. Mulai dari kesembuhan penyakit syaraf otak pada saat berumur 10 tahun, hingga bagaimana Tuhan menuntunnya menjadi hamba Tuhan yang melayani melalui media baik Televisi, Radio, Internet, Seluler, CD, VCD, DVD serta buku-buku yang ditulisnya. Ia juga bersama keluarga dipakai Tuhan untuk membimbing banyak orang percaya menuju Tanah Perjanjian. Oleh anugerah Tuhan, hamba Tuhan yang telah menikah dengan Reinda Lumoindong dan telah dikarunia tiga orang anak yaitu Garren, Chella, dan Greivance, kini dipercaya menjadi seorang Gembala Jemaat di GBI GLOW FELLOWSHIP CENTRE di Jakarta.
Bersyukur setiap hari adalah ciri kehidupan Kristen sejati. Tentu kita hendak menjalani kehidupan yang dapat bersyukur setiap hari. Bersyukur setiap hari tidak sesulit seperti yang terpikirkan—sepanjang kita selalu dekat dengan Tuhan, taat dan setia merenungkan dan melaksanakan Firman Tuhan.
Dalam buku ini terdapat 356 Renungan Firman Tuhan—disajikan secara praktis mudah direnungkan.
Oleh karena itu, siapapun Saudara, buku ini perlu dan bermanfaat memberi inspirasi, motivasi dan menuntun kehidupan Saudara hari lepas hari dengan senantiasa
“Bersyukur Setiap Hari”.
oleh Komisi Liturgi KWI
Rp 15.000 Rp 13.500 Penanggalan Liturgi 2015 Tahun B/I ini mengikuti aturan-aturan baru tentang tahun liturgi, penanggalan liturgi, Perayaan Ekaristi, dan Ibadat Harian ... [selengkapnya] | oleh Sr. Ferdinanda Ngao, OSU
Rp 65.000 Rp 58.500 Buku ini menggambarkan peziarahan seorang biarawati yang berprofesi sebagai guru dalam pelayanannya di bidang pendidikan. Buku ini sangat inspiratif, ... [selengkapnya] | Dalam Menyikapi Problema Keluarga oleh Albertus Purnomo
Rp 35.000 Rp 31.500 Agak aneh bahwa para penulis Alkitab sama sekali tidak menyingkirkan berbagai persoalan dalam keluarga. Mengapa bisa demikian? Bukankah itu akan ... [selengkapnya] | oleh A. Sudiarja, S.J.
Rp 45.000 Rp 40.500 "Kerohanian" atau kehidupan rohani bagi kaum religius zaman sekarang, bukanlah usaha untuk menjadi seperti malaekat, yang jauh dari ... [selengkapnya] |