|
Sinopsis Buku: Pilihan Hati: Di Mana pun Cinta Terjatuh, Hidup Tetap Harus Memilih Jelaga mencintai Maya, gadis yang menyimpan semua keindahan dunia di senyumnya. Begitu juga dengan Maya, mencintai Jelaga yang menjadi api di dadanya. Sulutnya selalu membakar asmara dan kerinduan akan lelaki itu. Sementara, Maya mencintai Putra yang menjelma laut di hatinya. Putra kekasih yang sempurna bagi Maya. Namun, pertunangannya dengan Putra tak sanggup menghentikan Maya untuk mencintai dua pria sekaligus, Jelaga dan Putra. Kedua laki-laki yang membakar dan menghanyutkan hati seorang Maya. Penantian, pengorbanan, dan perpisahan melebur bersama dalam proses pemilihan hati. Lalu, hati mana yang akan terpilih? Separuh Hatiku: Temukan Separuh Kisah Cintamu My Dear, Aku tidak ingin mengecewakan kamu. Tapi maaf, Sayang. Semua ini mengalir begitu saja. Tak ingin rasanya melihat air mata menetes dari pipimu. Tapi, ya inilah adanya. Kamu bisa membahagiakan aku, dirinya pun begitu. Tapi, sampai kapan aku harus menutupi kebohonganku. Sungguh semua ini membuatku ragu. I am really really sorry, kini hatiku telah terbagi dua. Separuh untuk kamu dan separuh untuk dia. Terus, siapa yang berhasil menyatukan separuh hati itu ke hatiku? Seketika Galau "Enggak ada yang pernah memberitahu gue kalau setelah patah hati, akan ada proses yang lebih enggak enak daripada galau karena patah hati itu sendiri!” Yap, itu yang gue rasain sekarang. Dan gue, mau move on. Move on dari rasa sakit hati gue. Rasa-rasa indah yang dulu pernah gue rasain sama dia, gue coba hapus. Walaupun itu sakit. Terus, gimana caranya gue bisa move on? _______________________________________________ Elo semua perlu tau, kalau ini novel berisi semua curhatan tentang hal-hal yang pastinya elo semua alami. Patah hati, kegalauan, cinta pertama, dan gimana caranya biar bisa move on. Inilah sebelas kisah curhatan itu: Hati Rangga, cowok yang biasa dipanggil ‘Monyet’ dan paling keren di kantin, Seketika Galau saat mantan TTM-Ku Jadian Sama Temanku. Katanya sih, si Monyet cinta banget sama TTM-ku. Mungkin ini Cinta Pertama, Cintanya si Monyet, saat bersemi di Romansa Kantin Rumah Sakit. Saat curhat denganku, si Monyet mengaku pernah memberi mantan TTM-ku itu sebuah Boneka Heart Warna Pink, walaupun harus berjuang merebutnya dari tangan seorang Preman Galau yang sedang Kacau-Galau. Sampai dia bilang dengan preman itu, “Perang Sampah, Yuk!”. Pesan terakhirnya sebelum ia pergi dari kantin ini adalah, Kebelet Move On. Alasannya sih, biar bisa Moving On dari mantan TTM-Ku. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |