|
Sinopsis Buku: Siwi dan Widi adalah kakak-beradik anak Bu Mujiyo, seorang janda. Siwi masih menganggur selulus dari SMA. Ia ingin bekerja di luar kota, tetapi beberapa tawaran yang ada tidak menarik baginya. Malah ibunya menyarankan untuk menikah. Widi cerdas dan jago elektronik, tapi kadang-kadang agak teledor. Suatu saat Siwi tertarik ikut Sumarni, yang tampaknya sudah sukses di Jogja. Karena tidak bisa pamit pada ibunya yang sedang pergi, Siwi menitipkan pesan pada Widi, yang ternyata tidak menyimak dengan baik. Tentu saja Bu Mujiyo kalut ketika mengetahuinya, apalagi ternyata telepon genggam Siwi tertinggal sehingga mereka kesulitan menghubunginya. Mereka kemudian mendapatkan alamat Marni dari neneknya, namun upaya Bu Mujiyo kandas karena ternyata Marni sudah pindah kos. Lebih mengguncangkan lagi, dari keterangan si pemilik kos, ada kemungkinan Marni sebenarnya bukan perempuan baik-baik. Bagaimana Bu Mujiyo menghadapi keadaan tak terduga ini? Bagaimana Widi mengatasi rasa bersalahnya? Dan, Siwi sendiri—benarkah ia terjerumus ke lembah nista? Kalau begitu, keajaiban apa yang bisa menyelamatkannya? Ini bukan kisah cinta; ini kisah Cinta Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |