|
Sinopsis Buku: "Cinta dan edelweis itu abadi." Adrian R. Nugraha, editor & penikmat novel Edelweis itu abadi. Kau ucap kalimat itu bagai mantra aji sakti Kalimat yang tertancap begitu dalam hingga melubangi sanubari Karena ternyata, cintamu benar-benar abadi. Tubuh Rudi meluncur turun bersama dengan hempasan ombak ke arah pantai. Kakinya yang lemas tak mampu membuatnya kembali berpijak. Ia terhuyung, terguling, tubuhnya dipermainkan dalam ayunan lautan yang bergelora. Sebentar timbul dan sebentar tenggelam. Membiarkan air asin itu membuat matanya perih, berharap rasa asin itu mampu mengeringkan ari matanya dan membersihkan luka di hatinya. Sa, aku tak akan pernah melepaskanmu! Tidak akan pernah, Sa! Seumur hidup, aku akan menyayangimu dengan sepnuh jiwaku meski mungkin kau akan menyakiti hatiku lebih dari ini. Tak apa, Sa. Sungguh tak apa. Resensi Buku:
oleh: Emi Atma K.L. Great ! Kalau bisa menghayatinya , air mata bisa netes ! But, endingnya kurang memuaskan ! Add your review for this book! Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |