|
Sinopsis Buku:
Selama ini, kesejahteraan sosial identik dengan terpenuhinya kebutuhan pokok suatu masyarakat yang bersikap material. Sedikitnya, ada dua cara populer yang ditempuh untuk menciptakan kesejahteraan sosial yang dimaksud; Kapitalisme, yang bertumpu pada kepemilikan individu; dan Sosialisme yang bertumpu pada kepemilikan kolektif. Problem utama yang dihadapi masyarakat kapitalis adalah sulitnya mengerem keserakahan masing-masing individu. Alih-alih menciptakan kesejahteraan sosial, yang mewujud malah kemalasan sosial, yang berujung pada kebangkrutan sosial, seperti yang terjadi pada negara-negara di kawasan Eropa TImur beberapa dekade yyang lalu. Buku al-Qur'an dan Kesejahteraan Sosial yang ada di tangan pembaca menawarkan konsep kesejahteraan sosial yang argumentasinya dibangun berdasarkan pesan dan ajaran al-Qur'an. Landasannya tidak bertumpu pada kepemilikan individu atau kolektif, tetapi pada pengakuan keduanya. Pada satu pihak, tiap individu dipacu untuk produktif dan kompetitif, tetapi pada pihak lain, tiap individu selalu diingatkan bahwa di dalam harta yang diperoleh, ada bagian atau hak orang lain yang harus dikeluarkan. Dengan cara ini, etos kerja tiap individu dipicu dan pada saat yang sama keserakahan tiap individu coba dikendalikan. JIka anda ingin mengetahui lebih banyak ajaran al-Qur'an tentang kesejahteraan sosial berikut penerapannya, buku ini adalah rujukan yang tepat dan bisa diandalkan! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |