CATEGORY

Penelitian merupakan wahana untuk berkembangnya berbagai bidang ilmu pengetahuan termasuk bidang biologi dan pertanian. Melalui penelitian pengetahuan baru dapat ditemukan, Penelitian dapat dilakukan dengan survei atau dengan percobaan. Penelitian dengan metode survei, peneliti mengamati fenomena yang terjadi tanpa ada campur tangan si peneliti. Di lain pihak penelitian dengan percobaan dicirikan oleh campur tangan peneliti. Dalam kaitan itu misalnya sesuatu gejala atau respon yang terjadi pada hakekatnya merupakan produk pengaruh berbagai macam faktor yang ada di dalam ekosistem tertentu. Dan faktor-faktor tersebut bisa hanya beberapa faktor saja yang dominan (utama) yang menentukan gejala.

Peneliti kemudian mengkaji faktor mana yang dominan dan kemudian dari faktor-faktor itu peneliti merancang suatu percobaan dengan tujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru. Peranan peneliti dalam merancang percobaan berupa bagaimana merancang faktor-faktor yang akan diteliti dan merancang lingkungan di mana percobaan itu dilakukan. Hasilnya kemudian dianalisis sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan untuk menghasilkan suatu kesimpulan (pengetahuan baru). Kesimpulan yang dihasilkan melalui analisis hasil percobaan termasuk kesimpulan induktif yang dalam mencapai kesimpulan seperti itu dibuat brrdasarkan pernyataan probabiltas. Artinya kesimpulan yang dibuat tidak terlepas dari kesalahan. Karenanya para pakar menyatakan bahwa kesimpulan induktif sangat berbahaya mengingat percobaan tidak luput dari kesalahan.

Sebagai konsekwensinya, para peneliti mengusahakan bagaimana caranya agar percobaan yang dilakukan memiliki kesalahn sekecil mungkin. Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu penelitian yang memiliki kesalahan yang kecil tergolong penelitian yang teliti dan menghasilkan kesimpulan yang baik dari penelitian yang memiliki kesalahn yang besar. Upaya menekan kesalahan ini merupakan peranan Rancangan Percobaan dan oleh karena itu para peneliti perlu memahami rancangan percobaan.