Cari berdasarkan:



Mesin Pencuci Otak: Menggugat Siaran Televisi Indonesia
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Mesin Pencuci Otak: Menggugat Siaran Televisi Indonesia 
oleh: Tim Penulis
> Menulis & Jurnalisme
> Non Fiksi » Lainnya

Penerbit :    Suka Buku (K)
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    6027636106
ISBN-13 :    9786027636101
Tgl Penerbitan :    2012-07-23
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    0
Ukuran :    235x155x0 mm
Sinopsis Buku:
"Televisi ibarat Dewa Janus dalam mitologi Romawi yang bermuka dua. Di satu sisi televisi menawarkan manfaat dari informasi dan hiburan yang disajikannya. Di sisi lain, televisi banyak menyajikan tayangan kekerasan-yang tidak saja rentan ditiru, tapi juga berpotensi menumpulkan kepekaan pemirsa atas budaya kekerasn yang makin marak."

Rahmat Arifin, Ketua KPID DIY

"Buku yang tengah Anda baca ini akan bercerita banyak mengenai ragam kekerasan yang pernah dilakukan oleh televisi kita."

Bonaventura Satya Bharata, Wakil Dekan - FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

"Selamat menikmati buku ini, upaya yang cerdas dari mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY, untuk mengembangkan intelektualitasnya dan mendorong literasi media."

Setio Budi HH, Pengurus Pusat ASPIKOM

"Buku ini mengulas berbagai tayangan televisi yang seringkali menimbulkan pro-kontra atas dampak yang ditimbulkan. Program televisi yang sarat dengan hiburan cenderung mengemas realitas secara instant acapkali menimbulkan pelanggaran yang ada, baik ditinjau dari etika maupun peraturan perundangan yang berlaku terkait penyiaran."

Aswad Ishak, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

"Buku ini membuktikan bahwa layar kaca berubah menjadi "agent of destroyer" bagi publiknya. Salut dengan ide dan kreatifitas buku ini."

Heri Budianto - Penggiat Madia Watch, dosen Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta

"Masyarakat cerdas media tidak hanya mampu menyerukan naluri kekritisannya melalui lisan. namun lebih pada sebuah karya nyata dalam secarik tulisan ilmiah. Buku ini salah satu bentuk nyata yang wajib diapresiasi sebagai referensi melakukan kritik budaya media."

Herfiady, dosen Jurusan Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang

"Televisi hadir dengan misi "mencerdaskan kehidupan bangsa", sehingga misi sentral yang ideologis itu harus dikonseptualisasikan untuk kemudian dioperasionalisasikan ke dalam bentuk aneka ragam acara sesuai dengan fungsi secara universal dan nasional khas Indonesia, yang secara ideologis, politis, sosial, dan kultural memiliki kepribadian sendiri, yang hari ini sudah hilang."

Najib Raniyah Husain, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Haluoleo Kendari

"Televisi seperti kotak pandora yang terbuka, berisi energi negatif yang sangat dahsyat dan berpotensi memusnahkan identitas dan etnitas kemanusiaan kita. Betapa tidak, isi siaran televisi saat ini didominasi oleh kekerasan. Buku ini berisi gugatan dan telaah kritis tentang kondisi pertelevisian Indonesia saat ini. Tulisan yang sangat segar dengan nalar yang tajam ala mahasiswa."

Irwan Idris, Ketua umum Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia - IMIKI




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Dr. Djuwari, M.Hum.
Rp 68.000
Rp 57.800

Buku ini ditulis untuk kebutuhan yang mendesak bagi para penulis yang ingin mengirimkan abstrak kepada panitia seminar atau ...  [selengkapnya]

oleh Imperial Jathee
Rp 32.000
Rp 27.200

Imajinasi adalah dasar yang digunakan dalam cerita rekaan atau fiksi. Untuk itu, menulis fiksi itu mudah lho, asal kamu mengerti mantra yang ...  [selengkapnya]

oleh Prof. Dr. Syahrin Harahap, M.A.
Rp 31.000
Rp 26.350
Studi historiografi menunjukkan, paling tidak ada lima hal penting yang mengendalikan ...  [selengkapnya]
oleh Agus Sudibyo
Rp 40.000
Rp 34.000

Di era media sosial sekarang, praktisi humas tidak bisa lagi menganggap konferensi pers atau acara yang dibuatnya pasti diliput media. Kini, ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement