|
Sinopsis Buku:
Selain itu, letusan Gunung Tambora telah mengejutkan Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa yang berkuasa Tahun 1811-1816, mengira ledakan tersebut berasal dari suara tembakan meriam musuh, karena saat itu teknologi komunikasi telegram belum tercipta, takut diserang musuh, Raffles pun lalu mengirim tentara ke pos-pos jaga di sepanjang pesisir untuk siap siaga, dan perahu-perahu pun disiagakan. Meski letusan Gunung Krakatau tidak sehebat letusan Gunung Tambora, namun letusan Gunung di Selat Sunda ini, tercatat sebagai salah satu letusan gunung terhebat dalam sejarah modern di Asia, khususnya Asia Tenggara. Dengan daya ledak yang diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan Amerika di Hirosima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II, gunung ini mengirim awan panas dan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Letusan Krakatau yang terjadi pada Tahun 1983, mengakibatkan tsunami hingga ke Hawaii, pantai barat Amerika, dan Semenanjung Arabia. Letusan Krakatau memuntahkan batu, abu vulkanik, dan benda-benda keras lainnya hingga mencapai Sri Lanka, India, Pakistan, Australia, dan Selandia Baru. Hal tersebut menciptakan cekungan luas berdiameter 7 KM dan kedalaman 250 Meter di Pulau Rakata, sehingga membuat awan membara dan hamburan debu Krakatau mencapai Norwegia. Dalam buku ini, memuat 100 bencana terdahsyat yang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia, dari masa prasejarah sampai tahun 2011, seperti Gempa Bumi Kanto Jepang 1923, Gempa Bumi dan Tanah Longsor Provinsi Zanjan & Gilan Iran Barat Laut 21 Juni 1990, Gempa Bumi dan Tsunami Di Samudra Hindia 2004, Gempa Bumi Jogjakarta 2006, Tsunami Pangandaran 16 Juli 2006, Gempa Sumatera Barat 2009, Tsunami Mentawai 2010, Tsunami Jepang 2011, Toba Supervolcano, Letusan Gunung Vesuvius 79 M, Letusan Gunung Kelud 1586, Letusan Gunung Laki 1783, Letusan Gunung Tambora, Indonesia 11-12 April 1815. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |