|
Sinopsis Buku: Tidak. Usia alam semesta ini belum berakhir. Umat manusia sedang menanti peradaban salam: kekuasaan yang mengatur akal mampu mengendalikan nafsu, akan melahirkan hikmah, rahmat, kebijakan, kedamaian dan kesejahteraan, ketenteraman dunia yang menyeluruh. Hari depan penuh cahaya kebahagiaan. Di wujudkan oleh pemahaman, penghayatan, pengamalan dan implementasi konkret paradigma Al-Fatihah dengan iman yang benar, insya Allah. `Dan terang benderangnya bumi dengan cahaya Tuhannya.`; `bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh.; `akibat yang baik disediakan-Nya bagi orang-orang yang bertaqwa`. Tantangan-tantangan global yang dihadapi umat: Free masonry, Lucireerianisme, The Order of Illuminati, Center Foreign Relation (CFR), Federal Reserve, IMF dengan intrik-intrik politik dan ekonomi. Kondisi umat yang mmengosongkan makna La illaha illa Allah, menyudutkan pemahaman ibadah, mengubah kepercayaan akan qadha dan qadar, memposisikan dunia berhadapan dengan akhirat bahkan memilih akhirat dan meninggalkan dunia atau sebaliknya, lemah kepercayaan pada pertolongan ghaib, terombang-ambing oleh amukan budaya sekulerisme Barat berwujud pada lemahnya ukhuwah, kaburnya nilai dan perilaku, terjerumus ke lembah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Salah memahami islam, generasi muda bersekolah modern tidak mampu hatinya gemetar dalam beribadah, menjauhkan pertolongan ghaib. The Power of Al Fatihah memberikan kerangka perubah landasan pemikiran mewujudkan pribadi mukmin dan membangkitkan peradaban salam itu. Metodologi Tazkiyah an nafs atau Dzikir Qolbiyah Ilahiyah menjadi sarana ibadah meningkatkan kualitas iman yang benar sehingga hati mampu bergetar, menangis memohon pertolongan ghaib Allah. Barakah yang memiliki kekuatan ruhiyah yang luar biasa seperti yang pernah diberikan pada orang-orang yang mendapat nikmat Allah itu, insya Allah akan menghadirkan kita pada hari depan yang penuh kebahagian. Untuk generasi yang kita warisi, generasi Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |