|
Sinopsis Buku: SeoulMate
Ketika kenyataan menentangmu untuk terus berharap Sebuah harapan untuk bertemu kembali dengan seorang pria telah memaksa Kim Sun menggunakan kemampuannya berkomunikasi dengan hantu. Ia memutuskan menjadi mate dan bergabung dalam sebuah organisasi penyalur hantu bernama SeoulMate yang menerima proposal permintaan bantuan dari manusia. Sebagai mate, ia bertugas menjaga serta membantu soul atau hantu yang bergabung dalam SeoulMate untuk melaksanakan proposal dari para klien SeoulMate. Tak disangka, Sun ditugaskan menjaga soul yang amnesia! Hantu baru ini sama sekali tidak mengingat kehidupan manusianya dan terus mendesak Sun untuk membantu menemukan asal-usulnya. Sun tidak habis pikir bagaimana dia dan Jang nama yang dia berikan untuk soulnya dapat menyelesaikan proposal klien jika mereka selalu bertengkar. Namun, semuanya berjalan di luar dugaan. Tanpa disadari, sengatan-sengatan perasaan aneh yang disebut cinta itu mulai tumbuh antara Sun dan Jang. Pada saat yang hampir bersamaan, sebuah kenyataan menghadapkan Jang kepada pilihan, antara tetap menjadi soul yang menjalin cinta abnormal dengan Sun atau menuju tempat yang wajar bagi para hantu dan menghilang dari kehidupan gadisnya. Seoulmate #2: SeoulMate is You Jika kebenaran itu beresiko, mampukah kau mengatakannya? Sebagai seseorang yang diberi kemampuan bisa melihat hantu, diikuti oleh seorang hantu adalah hal yang lumrah bagi Kim Sun. Namun saat kekasihnya dibuntuti oleh seorang Hantu Rambut Mie mengerikan siang dan malam, Sun tahu ia harus melindungi kekasihnya itu. Belum sempat mengusir Hantu Rambut Mie yang suka berteriak itu itu, Siwon ketua organisasi penyalur hantu bernama SeoulMate tempat Sun bekerja mengatakan bahwa ada sebuah organisasi bernama Memory Maker yang berusaha mengacaukan kehidupan hantu dan manusia. Dan sepertinya, kehadiran Hantu Rambut Mie ini berhubungan dengan Memory Maker. Apakah itu artinya kekasih Sun juga ada dalam bahaya? Sekarang, saatnyalah untuk memberitahu kekasihnya bahwa ia memiliki kemampuan bisa melihat hantu. Tapi, apakah itu langkah yang tepat? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |