|
Sinopsis Buku: Lemon Tea Candy
Cinta, seperti melihat surga dengan kupu-kupu beterbangan Anak laki-laki itu ikut tersenyum sambil melemparkan pandangannya, jauh ke atas awan. Lalu, ia menghela napas panjang. Aku sangat menyukai permen ini. Rasanya begitu nyaman di mulutku, ujarnya. Biasanya aku menikmati permen ini sambil menutup mata dan membiarkan imajinasiku melayang, membawaku ke tempat-tempat indah yang ingin kukunjungi. Anak itu menoleh pada Arina. Kau mau mencobanya? Arina tampak ragu, namun tak lama kemudian ia mengangguk lemah. Sekarang tutup matamu, perintahnya. Bagai terhipnotis, gadis kecil itu mengikuti apa yang dikata- kannya. Bayangkan kau memiliki sepasang sayap yang indah seperti bidadari. Kemudian, kau terbang di atas kebun bunga yang indah. Di sana, kau bertemu dengan orang-orang yang kau sayangi dan tersenyum kepada mereka... Selama belasan tahun, kenangan masa kecil itu menyertai perjalanan hidup Arina. Memberinya semangat juang yang tak lekang. Dari seorang anak yatim piatu dan penjual permen di jalanan, hingga ia berjumpa Stevan Kim, seorang lelaki ajaib yang kata sahabatnya lebih ganteng dari Won bin. Lelaki itulah yang mengantar Arina memasuki Candy World. Ada pula David, teman panti yang menyertainya bertumbuh hingga menjadi seorang gadis. Bagaimana Arina menatap masa depannya? Bagaimana kenangan masa kecilnya menemukan muaranya? Bagaimana pula simpul-simpul cinta menyertainya? Oppa & I Park Jae In: Oppa Apa panggilan itu tidak terdengar lucu? Terutama setelah kau pergi meninggalkanku begitu saja lima tahun lalu? Sekarang saat bertemu lagi, apa yang membuat senyummu selebar itu? Apa kau senang melihatku seperti ini? Park Jae Kwon: Jae In-a. Kau dulu menggemaskan, tetapi sekarang mengapa begini? Siapa yang membuatmu susah, katakan pada Oppa! Oppa tak akan membiarkan siapapun menyakitimu! Oppa akan melindungimu! Sapporo No Niji Hajimete atta toki kara kimi ga suki da (Aku mencintaimu sejak pertama kali bertemu) Semua orang tak henti-hentinya merecokinya dengan pertanyaan yang kurang lebih sama: apa aku sedang jatuh cinta? Tak sepatah kata pun keluar dari mulutku. Namun, setiap kalimenyadari kehadiranmu di sana, aku tak mampu menyembunyikan rona di wajahku. Seperti tunas yang selalu mencari hangat matahari, mataku selalu mencari-cari alasan untuk memandangimu berlama-lama. Semua yang kau lakukan selalu mampu membuatku tergugu. Kokoro kara kimi wo aishiteru (Aku mencintaimu dari dasar hatiku paling dalam) Waktu serasa berhenti saat bersamamu. Kau ada di daftar teratas orang yang selalu ingin kuundang dalam mimpiku. Mengingatmu saja sudah membuatku tersenyum kecil. Menggigit bibir bawahku saat terbawa khayal dan rindu ke dalam dekapmu. Kimi wa zutto aishiteru (Aku mencintaimu selama-lamanya) Jadi, maaf kalau aku terdengar tak sabaran soal ini. Akhirilah masa-masa penantianku ini. Kapan kau akan membisikkan kata cinta itu untukku? Kapan kau membuatku jadi perempuan paling bahagia di muka bumi ini? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |