KRISIS
Orang-orang yang melakukan pemberotakan bukanlah satu-satunya yang berkeras hati. Kamus mendefinisikan kata keras yang bersangkutan dengan hati sebagai "dingin, tidak sensitif, tidak berperasaan, tidak bisa merasakan--keras kepala." Penyakit ini telah menyerang setiap umat Kristen di beberapa area dalam kehidupan mereka. Inilah yang membuat kita tidak mendengarkan suara Tuhan dan dipimpin oleh-Nya di dalam kehidupan kita setiap hari.
PENYEBAB
Kondisi hati kita ditentukan oleh hal-hal di mana kita memfokuskan perhatian padanya. Tidak peduli apa yang kita ketahui, tetapi hal yang kita pikirkanlah yang mengendalikan apakah hati kita menjadi keras atau lembut (Amsal 23:7). Sekali saja hal ini dipahami, hukum yang sama ini, yang akan membuat kita peka terhadap Tuhan, bisa digunakan untuk mengeraskan hati kita terhadap si jahat.
PENYEMBUHAN
Penyembuhan untuk hati yang mengeras adalah sebuah komitmen total untuk menjaga pikiran kita tetap kepada Tuhan. Pengajaran ini akan memberikan Anda salah satu pemahaman yang paling jelas mengenai hubungan antara iman dan ketidakpercayaan yang telah Anda miliki.
oleh Komisi Liturgi KWI
Rp 15.000 Rp 13.500 Penanggalan Liturgi 2015 Tahun B/I ini mengikuti aturan-aturan baru tentang tahun liturgi, penanggalan liturgi, Perayaan Ekaristi, dan Ibadat Harian ... [selengkapnya] | oleh Sr. Ferdinanda Ngao, OSU
Rp 65.000 Rp 58.500 Buku ini menggambarkan peziarahan seorang biarawati yang berprofesi sebagai guru dalam pelayanannya di bidang pendidikan. Buku ini sangat inspiratif, ... [selengkapnya] | Dalam Menyikapi Problema Keluarga oleh Albertus Purnomo
Rp 35.000 Rp 31.500 Agak aneh bahwa para penulis Alkitab sama sekali tidak menyingkirkan berbagai persoalan dalam keluarga. Mengapa bisa demikian? Bukankah itu akan ... [selengkapnya] | oleh A. Sudiarja, S.J.
Rp 45.000 Rp 40.500 "Kerohanian" atau kehidupan rohani bagi kaum religius zaman sekarang, bukanlah usaha untuk menjadi seperti malaekat, yang jauh dari ... [selengkapnya] |