|
Sinopsis Buku: Apa yang anda pikirkan ketika membaca judul buku diatas? Kepribadian ganda atau penyakit jiwa? Keduanya benar. Semua hal tersebut tersaji dalam buku ini. Buku ini lahir dari sebuah lomba yang diselenggarakan oleh Universal Nikko & Akademi Fiksi Indonesia pada bulan April lalu. Dalam buku ini kita akan disuguhkan 21 cerpen bergenre horor dan misteri yang ditulis oleh 21 penulis terbaik. Ditambah dengan 3 cerpen terbaik dari penulis-penulis fiksi senior, yaitu Fahri Asiza, Erry Sofid, dan Donatus A. Nugroho. Kumpulan cerpen ini memiliki beberapa keunikan yang khas. Dimulai dari pemakaian nama Susi untuk tokoh utama. Dan dalam kumcer ini terdapat dua sisi yang berbeda dari seorang Susi, yaitu hitam dan putih. Karakter Susi dalam setiap cerpen akan terlihat dari judul yang diangkat oleh sang penulis. Kata Hitam pada judul menunjukkan karakter jahat Susi. Sedangkan kata Putih menunjukkan karakter baik. Seperti dalam cerpen berjudul Topeng Putih Rara Anom ciptaan Ina Inong. Cerpen ini mengangkat unsur budaya yang bercampur dengan hal-hal mistis. Walaupun disini Susi tidak menjadi tokoh sentral, tapi Susi sangat berperan dalam pengungkapan siapa Rara Anom sebenarnya. Hingga akhirnya Susi hampir menjadi korban kejahatan Rara Anom. Jika dalam cerpen milik Ina Inong kita dapat merasakan aura mistis, beda halnya dalam cerpen milik Vincentia Naibaho yang berjudul Amplop Putih. Inilah satu-satunya cerpen yang tidak menyentuh genre horror sama sekali. Malah kita akan dikelabui dengan cerita drama keluarga yang disuguhkan oleh penulis dengan sangat lihai. Penulis berusaha menyentuh perasaan pembaca melalui gambaran hati Susi yang sangat menyedihkan dan tertekan. Tapi diakhir cerita pembaca akan mendapatkan ending yang cukup mengejutkan. Cerpen ini dapat menetralisir ketegangan anda selama membaca keseluruhan isi buku. Beberapa cerpen dengan judul hitam akan menggelitik rasa penasaran anda. Cerita yang berpita-putar dan ending yang mengejutkan seolah berhasil membuat pembaca kebingungan. Seperti halnya pada cerpen berjudul Teratai Hitam karangan Arumi Ekowati. Cerpen ini berkisah tentang misteri kematian mantan-mantan Susi yang semuanya bernama Ari. Anda akan tertipu dengan kepribadian Susi yang terlihat rapuh. Tapi misteri ini akhirnya bisa terungkap oleh sahabat Susi yang bernama Galih. Nuansa mencekam dan menjijikkan akan anda temukan dalam cerpen karangan Erry Sofid berjudul Lebah Hitam dari Fukushima. Manusia kanibal yang terdapat dalam diri Susi benar-benar terlihat menjijikkan. Seperti dalam kalimat ini, “Kumasukkan sedotan panjang ke dalam lubang kepalanya. Dengan rakus, aku hirup cepat-cepat.” Penulis berusaha menguji imajinasi pembaca dengan cerita yang diluar akal manusia. Tapi diakhir cerita penulis tetap menyisipkan sisi kemanusiaan dalam diri Susi yang ingin sembuh dari penyakit yang dideritanya. Dua Sisi Susi sangat layak dijadikan daftar tunggu bacaan anda. Karena 24 cerita yang tersaji didalamnya sangat menarik untuk dibaca. Dan satu hal lagi yang menarik dari buku ini adalah bagian Behind the script yang berisi pengalaman menegangkan para peserta lomba kumcer Dua Sisi Susi yang naskahnya tidak lolos. Bagian ini akan semakin menambah sensasi misteri ketika anda membacanya. Apalagi jika dibaca saat malam hari. Selamat membaca kumcer DUA SISI SUSI : The Black and White stories of Susianne van der Kraaft’s Diary, BUKU PALING MEMATIKAN!!! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |