|
Sinopsis Buku: Jump
Dapatkan tanda tangan dari pengarang Moemoe Rizal. Persediaan terbatas!!! ***** One-two-three-four, we're the best cheers on the floor! Five-six-seven-eight, we're the pretties, ready to fight! Fight! Fight! Fight! We're saying it right! Cheer! Cheer! Cheer! We own the atmosphere! C-C-C-CHEERLEADERS! ****** Akui saja, cewek berseragam cheerleader SELALU terlihat tiga level lebih keren daripada cewek-cewek jelata lainnya. Belum lagi rambut indah, bodi oke, dan kaki langsing seperti supermodel "helloooo..., cowok mana sih yang sanggup menolak pesonamu?" Dan saat akhirnya resmi bergabung dengan squad, kamu juga otomatis menjadi populer. Nggak usah heran kalau temanmu mendadak bertambah banyak di akun Facebook dan Twitter-mu. Orang yang tak pernah kamu ajak mengobrol, tahu-tahu menyapamu saat berpapasan di kantin. They practically worship you, adore you. Nggak heran, kamu kan the next it girl? Sayangnya, nggak seorang pun pernah bercerita seperti apa hidup setelah menjadi populer. Kamu terpaksa harus mengakui, tak sedikit orang yang iri padamu. Setiap kau membalikkan badan, orang-orang pasti menggosipkanmu. Mereka berharap bisa menjatuhkanmu, mempermalukanmu. Satu skandal dan, voila, kamu jadi bahan tertawaan selama berminggu-minggu. But here you are. Tak peduli seperti apa orang membencimu, diam-diam menikammu dari belakang, kau akan tetap berdiri di puncak piramid dengan pom pom di kedua tangan. Suck it up, Darling, you are a cheerleader. Nggak semua cewek bisa seperti dirimu. Fly to the Sky Bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. Begitu pula mungkin denganmu, tak tebersit namaku dalam hari-harimu, dulu. Tetapi, siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu. Saat pertama kali bertemumu, tak ada yang asing. Kau seperti dikirimkan dari masa lalu, seperti seseorang yang memang seharusnya menghuni ruang hatiku. Namun, tak ada dari kita yang menyadarinya. Sampai aku bergerak menjauh, dan kau berbalik menghilang. Padahal, rinai tawamu kusimpan, dan selalu kujaga dengan rindu menderu. Diam-diam, aku membisikkan harap, kapan kita berjumpa lagi? Bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? Jadi, aku percaya kau akan menemukanku. Menggenapkan rindu yang separuh. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |