|
Sinopsis Buku: The Mortal Instruments Book #1: City of Bones
Selama ini Clary yang hampir berusia 16 tahun, mengira dirinya hanyalah anak seorang pelukis biasa. Tapi sejak ibunya diculik dan Clary sendiri hampir mati oleh serangan iblis, ia terpaksa masuk ke dalam dunia baru yang gelap sekaligus menawan, yaitu Dunia Bayangan. Ternyata sejak ribuan tahun yang lalu, hanya kaum Nephilim (manusia keturunan malaikat) yang membasmi iblis demi melindungi manusia. Mereka disebut Pemburu Kegelapan. Salah satunya adalah Jace yang kasar, sombong, dan luar biasa menyebalkan. Tapi justru itulah yang membuat cowok berambut keemasan itu lebih menggemaskan. Lagipula, bagaimana Clary bisa tahan kalau ada cowok yang selalu siap menerjang iblis, vampir, bahkan manusia serigala demi melindunginya? Lalu mengapa iblis mengincar seorang gadis biasa seperti Clary? Bagaimanakah tiba-tiba Clary mendapatkan “penglihatanâ€ÂÂÂ, sehingga kini ia bisa melihat peri, warlock, dan nephilim? Para Pemburu Kegelapan pun benar-benar ingin mengetahuinya Aku ingin hidup di dalam kisah Mortal Instrumens ini. Sangat indah!†- Stephenie Mayer, penulis Twilight The Mortal Instruments Book #2: City of Ashes Clary hanya ingin hidup normal kembali, tapi ia telanjur terlibat dengan para Pemburu Bayangan yang bertugas membantai iblis. Masalah semakin menjadi-jadi karena ibunya tidak bisa dibangunkan dan Clary tidak bisa berhenti mencintai Jace. Tentu saja ini menyakiti hati Simon, yang mendadak pergi ke sarang vampir seorang diri. Valentine pun datang lagi, kali ini untuk mengambil Pedang Mortal. Lagi-lagi dia menawari Jace untuk ikut dengannya. Ketika Jace diketahui telah pergi untuk menemui Valentine, akankah Clary tetap memercayainya? Dalam sekuel City of Bones ini, ketegangan menanjak dan konflik semakin tajam! The Mortal Instruments Book #3: City of Glass Untuk menyelamatkan ibunya, Clary harus pergi ke Kota Kaca, kota leluhur Pemburu Bayangan. Tapi dia memasukinya tanpa izin, yang berarti melanggar Hukum dan terancam dihukum mati. Lebih parah lagi, Simon dipenjara selama dia tidak mau bersaksi mengambinghitamkan keluarga Lightwood. Ketika ternyata Jace tidak menginginkan Clary di sana, Sebastian yang misterius membantu Clary menyingkap rahasia keluarganya. Sementara itu, Valentine hendak memanggil Malaikat dan semua iblis. Dia siap menghancurkan ras Pemburu Bayangan kalau mereka tidak mau tunduk kepadanya. Kini satu-satunya harapan mereka untuk bertahan adalah dengan meminta bantuan Penghuni Dunia Bawah. Tapi bisakah kedua pihak tersebut mengesampingkan kebencian mereka demi bekerja sama? Dalam kegentingan ini, apakah Jace rela mengorbankan nyawanya demi Clary? Bisakah Clary menggunakan kekuatan barunya untuk menyelamatkan Kota Kaca, apa pun akibatnya? Cinta adalah dosa kehidupan. Rahasia masa lalu terbukti mematikan ketika Clary dan Jace menghadapi Valentine dalam jilid ketiga The Mortal Instruments. Dear Edward dan Jacob, aku memuja kalian berdua. Tapi aku menghabiskan akhir pekanku dengan Jace. Maaf! Salam cinta, Stephenie. - Stephenie Meyer, penulis Twilight Lucu, seru, dan seksi. Salah satu buku favoritku. - Holly Black, penulis Spiderwick Chronicles Percakapan antartokoh yang segar dalam novel ini dituliskan secara piawai dan tidak membosankan. The Mortal Instruments... Jangan sampai terlewatkan. - Rhein Fathia, penulis Jadian 6 Bulan dan Jalan Menuju Cinta-Mu Cerdas dan penuh sensasi. - Libba Bray, penulis A Great and Terrible Beauty The Mortal Instruments Book #4: City of Fallen Angels Perang Mortal berakhir, dan Fray Clary kembali ke rumahnya di New York, dengan semangat tentang semua kemungkinan masa depannya. Dia dilatih untuk menjadi Shadowhunter dan untuk menggunakan kekuatan unik. Ibunya akan menikah dengan cinta hidupnya. Downworlders dan Shadowhunters pada akhirnya berdamai. Dan -yang paling penting dari semuanya- akhirnya ia bisa menelepon Jace pacarnya. Tapi tidak berlangsung lama. Seseorang membunuh Shadowhunters, memprovokasi ketegangan antara Downworlders dan Shadowhunters yang dapat menyebabkan perang berdarah kedua. Clary teman terbaik, Simon, tidak bisa menolongnya. Ibunya baru tahu bahwa dia vampir dan sekarang dia tunawisma. Ke mana pun ia berbalik, seseorang ingin dia di sisi mereka-bersama dengan kekuatan kutukan yang menghancurkan hidupnya. Dan mereka bersedia melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Ketika Jace mulai menarik dirinya tanpa menjelaskan mengapa, Clary dipaksa untuk menggali ke pusat misteri yang dapat menjadi mimpi terburuknya, dan dia sendiri telah menetapkan jalan mengerikan yang dapat menyebabkan kehilangan semua yang dia cintai. Bahkan Jace. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |