|
Sinopsis Buku: Novel Melodi Kaki Langit karya Najib Kaelani terbitan Navila mendapatkan sambutan hangat saat diskusi di Pesta Buku Jogja (PBJ) di JEC, Janti, Jumat (13/3) malam. Karya novelis Mesir ini dibedah oleh Sakti Ari Seno (mantan gitaris Sheila on 7) dan Endhiq Anang Pamungkas (editor).
Sakti dalam diskusi malam itu dengan rendah hati mengatakan, sebenarnya bukan kapasitasnya membedah karya novelis kondang. “Penerbit Navila barangkali punya pertimbangan sendiri, yakni memberi pengantar dalam novel Melodi Kaki Langit,†ucap Sakti dalam dunia dakwah memiliki nama Salman al Jogjawy. Selain itu, dalam perjalanan spiritualitas punya semacam kemiripan dalam tokoh utama. “Jujur saya akui, masih sangat jauh pengorbanan saya dibandingkan dengan sang tokoh,†ucapnya. Barangkali yang tepat, dirinya merasa mendapatkan kenikmatan dan kesempatan untuk memperbaiki diri. “Itu kenikmatan yang tidak terkira,†ucapnya. Saat dialog, Sakti ditanya pengunjung, bagaimana bisa di tengah puncak kejayaan bermusik justru mundur teratur dan meninggalkan dunia gemerlap itu. “Itulah keputusan yang kontroversial,†katanya. Keputusan itu juga memunculkan banyak komentar, sebagaimana saat Nabi Muhammad SAW berjuang, ada yang senang, ada yang mendukung, ada pula yang menentang, ada pula yang biasa-biasa saja. “Keputusan mundur dari Sheila on 7, saya ingin bahagia,†ucapnya. Kebahagiaan itu caranya bila dekat dengan Allah SWT. Dirinya menekuni dakwah, ketika sering menemui peristiwa-peristiwa sakaratul maut. “Ada satu buku yang mampu mengubah jalan hidup saya, yakni berjudul Menjemput Sakaratul Maut Bersama Rasulullah,†ucapnya. Sedangkan Endhiq Anang Pamungkas, novel Melodi Kaki Langit merupakan salah satu produk terjemahan. Tujuannya jelas, yakni memindahkan peradaban Timur ke ranah peradaban Nusantara. Usaha ini memang tidak mudah, tetapi itu harus dimulai agar terjadi pertukaran saling kenal peradaban. Setahu Pamungkas, peradaban Barat yang identik dengan modern, maju, selalu dibangga-banggakan, serta mendiskreditkan peradaban Timur selalu tertinggal. Padahal kenyataannya tidak seluruhnya benar. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |