|
Sinopsis Buku: Moral, etika dan ajaran agama saat ini sangat mudah dibelokan untuk mengeskploitasi manusia. Kebaikan bisa dijadikan sarana untuk mencari dukungan atau bantuan, tetapi kebaikan juga bisa dijadikan tameng untuk menutupi keburukan. Atas nama demokrasi, pembantaian terhadap anak manusia bisa saja dilakukan. Untuk membrantas kejahatan yang belum terjadi, justru dibenarkan untuk mendahului berbuat jahat, menjarah, menindas dan menjajah.
Sayap-sayap patah adalah gambaran dari peperangan abadi antara nurani dan ambisi. Karya ini telah memberikan ilham bagi banyak orang untuk melakukan gerakan kembali pada nurani. Meski nurani hampir selalu dikalahkan oleh ambisi, tetapi ia akan tegak berdiri dari generasi ke generasi. Sayap-sayap patah adalah cerminan keseharian kehidupan kita. Kisah-kisah di dalamnya adalah kisah yang bisa kita temui bahkan mungkin adalah kisah kita sendiri. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |