|
Sinopsis Buku: Kekaguman Bunga akan sosok ayahnya langsung menguap, berubah menjadi kebencian ketika mendengar niat sang ayah untuk menikahi Tante Siska, teman lamanya. Ia pun memilih pergi meninggalkan rumah. Naas, niatnya untuk menenangkan diri malah mendatangkan masalah baru: ia diperkosa oleh suami dari wanita yang telah menolongnya, Ardi.
Belum kering luka hatinya, Bunga harus kembali menahan perih ketika mendapat kabar ibunya meninggal. Ia pun terpaksa menyaksikan pernikahan ayahnya dengan Tante Siska seorang diri. Kehamilan dan pernikahan paksa dengan Ardi membuat Bunga memutuskan untuk meninggalkan rumah lagi. Kali ini, ia bertekad untuk memulai hidupnya sendiri bersama calon anaknya. Namun, masalah sepertinya tak henti mengejar Bunga. Luka hatinya kembali tergores ketika ia mengetahui ayahnya hilang ingatan akibat kecelakaan dan Tante Siska menguasai seluruh harta keluarganya. Di tengah keterpurukannya, seseorang pria datang mengulurkan tangan dengan seulas senyuman hangat, menariknya kembali untuk berdiri tegak menatap masa depan. Siapakah pria itu? Mampukah ia menghilangkan kebencian Bunga yang mendalam terhadap laki-laki? Diramu dengan konflik yang kuat, novel ini mengajak kita untuk memahami lebih dalam bahwa hidup itu menatap ke depan. bukan berpaling ke belakang, sepahit apa pun masa lalu yang pernah dialami. Selamat membaca. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |