|
Sinopsis Buku: Hari Senin sering kali dilukiskan sebagai hari yang penuh depresi dan kecemasan. Berbagai lagu menggambarkan hari Senin sebagai hari yang suram dan penuh kegalauan, seperti “Rainy Days and Mondays” dari Carpenters dan terutama lagu “I Don’t Like Mondays” dari Bob Geldof & The Boomtown Rats. Lagu-lagu seperti ini tanpa disadari telah membentuk stigma kita mengenai hari Senin sebagai hari yang berat dan penuh penderitaan (yang bahkan sudah mulai kita rasakan sejak Minggu malam). Ini sangat berbeda dengan hari Jumat yang selalu ditunggu-tunggu. Slogan “Thanks God it’s Friday” sesungguhnya juga semakin mengukuhkan paradigma yang membenci hari Senin. Karena itu, tidak aneh, berbagai penyakit muncul sebagai efek hari Senin. British Medical Journal, misalnya, melaporkan serangan jantung yang meningkat 20% pada hari Senin. Berbagai perusahaan pun harus menanggung biaya yang sangat besar karena gangguan kesehatan karyawan yang meningkat di hari Senin. Apakah Anda sering merasakan hal yang serupa, malas dan berat datang ke kantor pada hari Senin? Bila jawabanya “Ya”, maka buku ini sungguh tepat untuk Anda. Dalam buku ini, Arvan Pradiansyah memaparkan dengan gamblang mengapa kita sering menderita sindrom “Monday Morning Blues” ini. Arvan mengajak kita menempuh perjalanan ke dalam diri sendiri dan menemukan akarnya, yaitu paradigma kita mengenai pekerjaan. Bagaimana Anda melihat pekerjaan Anda saat ini? Apakah Anda melihatnya hanya sebagai setumpuk tugas (job)? Sebuah karier (career)? Atau sebuah panggilan (calling)? Buku ini akan mengajak kita menemukan panggilan jiwa kita dan menghidupkan semangat yang sempat hilang. Di dalamnya, Anda akan menemukan resep yang sungguh berharga untuk membuat Anda bersemangat setiap pagi, berangkat ke kantor dengan gembira dan bekerja dengan penuh cinta. Resensi Buku:
oleh: khansa awalina awalnya tertarik dengan judul bukunya.. ide dan pemikirannya menarik namun bahasa penyampaian masih terasa kaku dan (terkesan) menyuruh bukan mengajak.. Add your review for this book! Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |