|
Sinopsis Buku: “Tatkala kita meminta sebuah bunga indah nan cantik, Allah memberi kita sebuah kaktus berduri. Tatkala kita meminta sebuah kupu-kupu indah nan mempesona, Allah memberi kita seekor ulat berbulu. Seiring berjalannya waktu, kaktus berduri itu akan berbunga indah nan cantik; seekor ulat berbulu itu akan berubah menjadi kupu-kupu indah nan mempesona. Allah tidak memberi yang kita harapkan, tapi Allah memberi yang kita butuhkan.” *** Kebahagiaan Hanifa kecil harus terenggut saat sang ibu yang begitu menyayanginya meninggal dunia. Disusul fakta mengejutkan bahwa ternyata kakaknya, Bintang, bukanlah saudara kandungnya. Sehingga, Hanifa harus merelakan sang kakak pergi bersama orang tua kandungnya di Malaysia. Sejak saat itu, Hanifa bertekad mengumpulkan uang agar dapat kembali menemui Mas Bintang-nya itu. Dan kini, saat Hanifa menjelma wanita dewasa, ia kembali dihadapkan dengan kenyataan yang mengiris hatinya. Ternyata, sang kakak yang begitu dirindukannya telah lebih dulu menghadap Sang Khaliq. Walau kehadiran sosok lelaki berwajah persis Mas Bintang-nya sempat membuat Hanifa bisa kembali menikmati hidup, namun akhirnya ia harus melepas laki-laki itu pergi karena Sakura, adik tirinya, memendam perasaan yang sama dengannya. Di tengah keterpurukannya itu, datanglah seorang pengagum rahasia yang telah lama memendam rasa pada Hanifa. Siapakah si pengagum rahasia itu? Mampukah ia mengobati luka hati Hanifa? Akankah Hanifa dapat merengkuh cintanya? Temukan jawabannya dalam novel luar biasa ini. Sebuah bacaan yang mengajak kita untuk menyikapi kehilangan orang-orang terkasih dengan lebih arif; mengajarkan bahwa terkadang kita harus kembali melihat suatu peristiwa dengan sudut pandang yang berbeda agar tak mengambil kesimpulan yang keliru, sebagaimana yang terjadi pada tokoh-tokoh dalam novel ini. Selamat membaca! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |