|
|
Resensi Buku:
Tentang Pengarang:
Andrei Aksana pertama kali memulai debutnya sebagai penulis novel di tahun 1992, dengan meluncurkan Mengukir Mimpi Terlalu Pagi. Ia adalah cucu pujangga Sanoesi Pane dan Armijn Pane, dan merupakan anak kedua novelis Nina Pane dan Jopie Boediarto. Kakek buyutnya adalah Sultan Pangurabaan Pane, pendiri surat kabar Surya di Tapanuli, penulis roman Tolbok Haleon, dan pengelola kelompok musik tradisional uning-ungingan. Ketika dianggap jadi penulis hanya bermodalkan faktor keturunan, ia berkomentar, "Buat saya, bakat hanya 1%, selebihnya adalah kerja keras dan keringat." Lelaki kelahiran 19 Januari ini memang lekat dengan dunia seni sejak kanak-kanak. Puisi pertamnya dimuat di majalah Zaman, sedangkan cerpen pertamanya dimuat di majalah Kawanku. Selain itu ia selalu menyabet penghargaan ... [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Juni Dwi Riyanti
Rp 45.000 Rp 38.250
Sampai saat ini, menjadi PNS masih merupakan idola setiap orang. Gaji dan tunjangan yang makin meningkat dari tahun ke tahun, adanya uang ... [selengkapnya] | oleh Tim Republik Eduka
Rp 90.000 Rp 76.500
Pada tahun 2014 pemerintah akan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk masyarakat Indonesia agar menjadi aparatur sipil negara. Pemerintah ... [selengkapnya] | oleh Maya Arvini
Rp 53.000 Rp 42.400
There is no shortcut to success.
Karier gemilang bisa dicapai jika kita berhasil melampaui berbagai tantangan sejak ... [selengkapnya] | oleh Dwi Sunar Prasetyono
Rp 85.000 Rp 72.250 Informasi terbaru:
"Tahun 2014, dibutuhkan 100.000 PNS untuk pusat dan daerah."
Ini artinya, kesempatan emas terbuka ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|