|
Sinopsis Buku: Seri eko-arsitektur (warna hijau muda) diciptakan untuk memperdalam pengetahuan ekologi berhubungan dengan pembangunan dan arsitektur. Tekanan luar yang mempengaruhi usaha ternadap kelanjutan keselarasan ekologi dan kegiatan manusia tersebut untuk masa depan adalah:
- pemeliharaan, perawatan, dan pelestarian biosfer, - mendaur ulang sumber bahan baku alam, dan - mentransformasikan energi terbarukan secukupnya dan secara ekonomis. Buku seri eko-arsitektur 2 tentang arsitektur ekologis ini merupakan kelanjutan dari buku ‘Dasar-dasar eko-arsitektur’ yang akan direvisi menjadi ‘Dasar-dasar arsitektur ekologis’. Buku ini akan menerangkan konsep arsitektur ekologis, pembangunan rumah ekologis pada iklim tropis (sebagai site repair), penghijauan lingkungan, kota ekologis, serta energi ekologis (terbarukan). Semoga buku seri eko-arsitektur kedua ini membantu para mahasiswa/i dalam studi arsitekturnya dan mendorong banyak arsitek dan perencana untuk memperhatikan dan melestarikan lingkungan alam serta bertanggung jawab penuh terhadap kesehatan penghuni gedung. Heinz Frick, lahir di Swiss tahun 1943, belajar keahlian praktis sebagai juru gambar arsitektur dan tukang kayu. Melanjutkan pendidikan arsitektur di Zurich (Swiss) hingga lulus sarjana arsitektur tahun 1965. Sesudah 9 tahun di Indonesia (1970-1979), ia pulang ke Kerajaan Liechtenstein, berwiraswasta di bidang eko-arsitektur dan pemugaran, serta bertugas juga sebagai dosen tidak tetap untuk konstruksi bangunan, konstruksi kayu, dan arsitektur ekologis di Institut Teknologi Tinggi di Vaduz. Selama 9 tahun di Indonesia, 6 tahun (1970-1976) tinggal di Kalimantan Tengah dan mefnbangun STM-kayu serta tiga jembatan konstruksi kayu yang lebar; 3 tahun (1976-1979) mengajar di Insitut Teknologi Katolik Semarang sebagai dosen tetap untuk perencanaan arsitektur, konstruksi kayu, dan statika lanjutan. Pendidikan pascasarjana diraih pada Universitas Teknik Zurich (Swiss) 1985-1986, dengan penelitian arsitektur tradisional di pegunungan Nepal. Meraih gelar Doktor di Universitas Teknik Eindhoven (Belanda) pada tahun 1995 dengan disertasi tentang ‘Pola struktural dan teknik bangunan di Indonesia’. Pada tahun 2000 memperoleh juga diploma ahli building-biology dari Institute of Building Biology & Ecology, Selandia Baru. Sejak tahun 1996 menjadi dosen tetap Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Pada tahun 2002-2005 mengepalai Lembaga Pendidikan Lingkungan-Manusia-Bangunan (LMB). Kini banyak berkecimpung di bidang konstruksi bangunan dan eko-arsitektur serta aktif dalam penelitian sistem konstruksi bangunan baru untuk rumah sederhana dan menulis artikel dan buku-buku teknik bangunan dalam berbagai bahasa. Tri Hesti Mulyani, lahir di Yogyakarta tahun 1962, menyelesaikan pendidikan sarjana teknik arsitektur di Universitas Diponegoro Semarang tahun 1988, dan pendidikan pascasarjana di bidang arsitektur di Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1996. Pada tahun 2000 memperoleh sertifikat ahli building-biology dari Institute of Building Biology & Ecology, Selandia Baru. Sejak tahun 1989 menjadi dosen tetap Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Mulai tahun 2002 menjadi anggota Lembaga Pendidikan Lingkungan-Manusia-Bangunan (LMB). Kini banyak berkecimpung di bidang perencanaan eko-arsitektur serta aktif dalam penelitian dan desain bangunan baru untuk rumah sederhana. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |