|
Sinopsis Buku: Perkembangan zaman menuntut perubahan. Dibandingkan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya, sekolah termasuk lembaga yang paling malas untuk berubah, bahkan cenderung tidak suka berubah. Biang keladi kemalasan itu adalah paradigma lama. Dalam paradigma lama, pendidikan adalah tanggung jawab sekolah dan para pengelola institusi pendidikan. Lepas dari macam apa dan seberapa besar atau jauh tanggung jawab itu, nyatanya pendidikan kita remuk dan hampir-hampir tidak mempunyai masa depan lagi. Oleh karena itu pendidikan perlu ditata ulang dan dilaksanakan menurut paradigma baru. Pendidikan harus dikembalikan kepada masyarakat, dan seluruh anggota masyarakat bersama-sama memikul tanggung jawab atas pendidikan anak-anak mereka.
Buku ini membentangkan, betapa luas dan banyak masalah yang dihadapi dunia pendidikan sehubungan dengan maraknya proses globalisasi, demokratisasi, dan civil society. Berbagai tulisan dalam buku ini akan menjadi wacana berarti bagi para pembaca akan tanggung jawab bersama dalam hal pendidikan di era otonomi daerah yang hendak kita masuki. Adapun tokoh yang menyumbangkan pemikirannya adalah Mochtar Buchori, Ariel Heryanto, Wuri Sudjatmiko, Diana Nomida Musnir, Al. Purwo Hadiwardoyo (Politik dan Demokrasi); B. Suprapto Brotosiswojo, I. Soedjati Djiwandono, Djohar, James S. Spillane, Liek Wilardjo (Globalisasi); Andi Hakim Nasution, J.C. Tukiman Taruno, Alex Lanur, Imam Barnadib, Mursal Esten, Zamakhsyari Dhofier (Mencari Visi Pendidikan). Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |