Cari berdasarkan:



Perenialisme:Kritik atas Modernisme & Postmodernisme
 








Perenialisme:Kritik atas Modernisme & Postmodernisme 
oleh: Emanuel Wora
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

List Price :   Rp 30.000
Your Price :    Rp 25.500 (15% OFF)
Dikirimkan dalam 5 sampai 7 hari
 
Penerbit :    Kanisius
ISBN-13 :    9789792112634
Tgl Penerbitan :    2006-02-23
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    160
Ukuran :    155x225x0 mm
Sinopsis Buku:
Menyajikan ide-ide kreatif dan solutif yang muncul dari sebuah pergulatan reflektif atas berbagai persoalan konkret yang terjadi dalam dunia modern kontemporer. Buku ini bermaksud membetot kita kembali ke tanah, setelah terprovokasi postmodernisme ataupun tersulut untuk membela modernisme secara emosional dan apologetis.

Buku ini cukup berhasil menundukkan semua pihak pada proporsinya yang wajar dan mengingatkan kita bahwa intuisi dasar kita tentang yang satu dan yang sama, atau tentang ilahi, bolehlah kita perhitungkan kembali. Justru di tengah paradoks menegangkan antara histeria atas indahnya perbedaan, pluralisme, dan relativitas di satu pihak yang dari sisi tertentu sangat boleh jadi mengidap kenaifan tersendiri dan di pihak lain bangkitnya kembali tendensi suprematismetriumfalisme agama-agama tunggal monolitik, yang sama kerdilnya. Sungguh buku yang menengahi berbagai kecenderungan ekstrem ini adalah sesuatu yang menarik dan perlu.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement