|
Sinopsis Buku: Masalah kecukupan pangan, ketersediaan air bagi keluarga dan industri, peningkatan pencemaran udara, penurunan produksi oksigen, peningkatan produk gas rumah kaca, dan sebagainya, yang sedang dihadapi Indonesia saat ini, sebenarnya dapat diatasi dengan hutan tropis yang ditata dengan baik. Lahan hutan yang tersebar di seluruh tanah air sebenarnya dapat menghasilkan bahan pangan yang berkualitas baik dan bergizi tinggi, dengan biaya dasar rendah karena memanfaatkan lahan di bawah tegakan hutan dan tumpang sari.
Sayangnya hal ini terhadang budaya konsumsi gandum dan beras yang terlanjur menjadi ukuran prestige bagi sebagian kalangan penduduk, sehingga ketela pohon, garut, ganyong, uwi, gembili, tales, sagu, sukun, dan cantel (sorghum), dll., dianggap sebagai jenis pangan yang kurang bernilai. Padahal sebenarnya nilai gizi jenis-jenis pangan tersebut sepadan dengan beras dan gandum, di samping penanaman dan pemeliharaannya relatif sangat mudah dan memiliki tingkat produksi sangat tinggi. Buku ini memberikan gambaran keuntungan, baik yang dapat dihitung maupun yang tak terhitung, berkaitan dengan keberhasilan penanaman pangan, terutama di bawah hutan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |