|
|
Resensi Buku:
Buku Lainnya oleh V. Lestari:
 | Rp 65.000 Rp 55.250 DUA pemuda pengangguran berangan-angan bisa cepat kaya dengan mudah. Hanya bermodalkan ketampanan dan kepintaran merayu, mereka mencari anak orang ... [selengkapnya] |  | Rp 39.500 Rp 33.575 [selengkapnya] |  | Perjuangan menghidupi jadi diri bangsa
Rp 39.900 Rp 33.915 Bagi mahasiswa mata kuliah pengembangan kepribadian, Pendi-dikan Kewarganegaraan bukanlah sekadar nostalgia sejarah per-juangan kebangsaan, tetapi ... [selengkapnya] |  | Rp 75.000 Rp 63.750 Ketika mencari bolanya yang jatuh di halaman sebuah rumah kuno dan besar, seorang bocah laki-laki bernama Kiki menemukan pintu ruang bawah tanah. Ia ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku yang dikarang oleh V. Lestari »
| Tentang Pengarang:
 V.Lestari dilahirkan di Bogor, 10 Oktober, dan tinggal disana sampai menyelesaikan sekolah menengahnya, sebelum pindah dan menetap di Jakarta. Ia mengkhususkan diri menulis cerita detektif-kriminal, jenis cerita yang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk meramunya. Dan yang lebih khas lagi semua novel-novelnya menampilkan tokoh utama wanitanya sebagai "dektetif"-nya. Novel pertamanya, Yang Tak Terniali, terbit tahun 1982. Sejak itu sudah lebih dari 30 novelnya diterbitkan Gramedia. [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Kinoysan
Rp 22.000 Rp 18.700 Galuh bener-bener nggak percaya waktu tau Rey punya gebetan lain. Yang bikin Galuh tambah kelimpungan, orang itu adalah sobatnya sendiri, Winda! ... [selengkapnya] | oleh Isyana Artharini, dkk
Rp 35.000 Rp 29.750 Buku ini merangkum 10 naskah terbaik peserta sayembara menulis humor bertema "Kencan Pertama yang Memalukan" yang diselenggarakan oleh ... [selengkapnya] | oleh Benny Arnas
Rp 43.000 Rp 36.550 Bakda kehancuran di daerah Danau Ranau, seperti diturunkan Tuhan, Samin menyusuri rimba Belalau di Lubuklinggau untuk bercinta dengan kecubung dan ... [selengkapnya] | oleh Ryunosuke Akutagawa
Rp 39.500 Rp 33.575 Lukisan neraka menceritakan tentang Yoshihide, seorang pelukis besar yang sering mengabaikan nilai-nilai moral. Karya lukisannya selalu menjadi ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
 Advertisement
|
|