|
Sinopsis Buku: Cerita rakyat ini diangkat dari daerah Lombok, terutama yang terkait dengan tradisi Nyale yang masih hidup hingga saat ini. Alkisah Putri Mandalika yang cantik jelita dilamar oleh dua orang raja dari dua kerajaan yang berbeda. Kepada utusan kedua kerajaan itu Putri Mandalika menyatakan belum ingin menikah. Kontan, jawaban itu membuat sedih raja dan rakyat dari kedua kerajaan tersebut. Sebaliknya, Putri Mandalika juga sedih karena memikirkan kesedihan yang diakibatkan olehnya dan kemungkinan adanya peperangan. Hingga suatu hari ia bermimpi bertemu kakeknya yang menasihati bahwa peperangan bisa dicegah bila Putri Mandalika mengorbankan diri. Putri lalu mengundang kedua raja ke pantai. Saat harinya tiba, Putri Mandalika berdiri di sebuah batu karang, tubuhnya bersinar terang, dan tiba-tiba ombak menelan tubuhnya. Semua bingung. Tak berapa lama kemudian, dari laut bermunculan binatang laut seperti cacing yang oleh penduduk setempat disebut nyale. Konon dipercaya itu adalah jelmaan Putri Mandalika yang telah mengorbankan diri bukan untuk kedua raja saja, tetapi untuk seluruh penduduk. Nyale menjadi makanan khas Lombok yang hanya bisa ditemui sekali dalam setahun. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |