|
Sinopsis Buku: Buku ini terutama menyoroti perubahan besar yang terjadi di lingkungan Nahdlatul Ulama sejak kembali ke Khittah 1926. Hal ini diawali oleh keterpilihan Gus Dur sebagai Ketua Tanfidziyah NU. Ia memberi inspirasi pada kiai-kiai muda NU untuk terlibat dalam wacana keagamaan secara kritis. Lebih dari itu, Gus Dur menjadi benteng bagi pemikiran- pemikiran kritis di kalangan generasi muda NU dari serangan generasi tua. Berbagai isu kritis dan kontroversial diungkapkan dalam buku ini yang Memperlihatkan pergulatan pemikiran di kalangan NU. Fenomena ini membawa dampak besar dalam kehidupan umat Islam Indonesia. Pemilahan kelompok tradisional dan modernis yang biasanya dinisbahkan kepada NU dan Muhammadiyah menjadi tidak relevan lagi. Berkenaan dengan Gus Dur sendiri, buku ini menjelaskan bahwa dia telah berusaha menerjemahkan dalam perspektif yang lebih luas dan kontekstual apa yang menjadi pegangan NU selama ini, Ahlus-Sunnah wal-Jamaah, tanpa menimbulkan kehebohan. Tinggal lagi generasi muda NU untuk meneruskannya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |