|
Sinopsis Buku: Gereja yang hadir di tengah zaman yang berkembang, ditantang untuk selalu mengkaji cara atau model pembangunan jemaat yang tepat. Buku ini berusaha memenuhi kebutuhan itu. Di dalamnya disajikan enam butir pokok bahasan tentang pembangunan jemaat. Dasarnya adalah mukjizat Yesus yang pertama pada pesta perkawinan di Kana, ketika Ia mengubah air menjadi anggur dalam enam tempayan. Kita sebagai jemaat Allah hanya mampu menyediakan tempayan dan air, sementara yang mampu mengubah menjadi anggur adalah Rahmat Allah. Keenam butir berikut melambangkan keenam tempayan itu :;. Keberadaan manusia dan identitas kristiani;. Kehidupan dan kematian dengan penekanan pada arti pelayanan kepada kehidupan ;. Pertemuan dengan Allah sebagai dasar hidup manusia menjadi masalah bagi manusia dewasa ini.;. Tindak komunikatif : semua orang terlibat secara bebas dan sederajat.;. Arti Gereja dan hubungan Gereja dengan negara (Gereja orang miskin dan hak orang miskin).;. Kegiatan pokok jemaat paroki sebagai perwujudan gereja universal.;Buku ini selain menjadi pegangan para pemuka jemaat dalam menjalankan tugasnya, juga diperuntukkan bagi para mahasiswa dan dosen teologi pastoral. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |