|
Sinopsis Buku: McBank bukanlah bisnis sampingan restoran McDonald`s. McBank merupakan bisnis yang disinergikan Bank Yokohama (salah satu bank di Jepang) dan McDonald`s. Sinerji itu bertujuan untuk melayani para ibu rumah tangga agar mudah bertransaksi perbankan ketika menjemput anak-anak dari sekolah. Sambil menunggu penyelesaian transaksi seorang ibu membiarkan anaknya menikmati ayam goreng atau kentang goreng di McDonald`s yang digemari oleh kebanyakan anak-anak di Jepang. Sejak bersinergi, citra Bank Yokohama makin terangkat di Jepang karena (mungkin) terimbas citra McDonald`s. Banyak bank yang collapse atau terpaksa merger, tetapi dengan model bisnis McBank justru menyelamatkan Bank Yokohama dari badai krisis moneter di Asia Timur yang terjadi pada dekade 1990-an. Kemajuan McBank ternyata mengilhami manajemen Bank Niaga di Indonesia untuk menggandeng `warung kopi` tingkat internasional Starbuck. Bank Niaga memperkenalkan coffee banking kepada masyarakat di Jakarta. Sinergi yang dilakukan Bank Yokohama dan Bank Niaga merupakan cara berbisnis baru (new business model) pada abad ke-21. Bagaimana perusahaan sekaliber Ford, IBM, GE dan yang lainnya tetap mempertahankan dan mengembangkan kegiatan bisnis? Bagaimana pendatang baru seperti Toyota, Acer, Microsoft, dan Thosiba mampu menembus pasar dunia? Ambil contoh Toyota yang masuk pasar otomotif dengan model bisnis diseconomies of scale. Dan Komatsu menyeruak dengan model bisnis diseconomies of scope, dan Cysco merangsek dengan model bisnis outsourcing. Mungkinkah pecel atau nasi gudeg Yogyakarta bisa menjadi makanan setenar Pizza dan Hamburger? Ya, bisa saja asalkan cara penyajiannya dengan model strategi bisnis extender. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |