|
|
Sinopsis Buku: Kebiasaan melakukan doa arwah selama 7 hari berturut-turut sejak kematian sungguh baik, walaupun Gereja tidak pernah membatasi waktu kapan mendoakan arwah. Doa bersama, selain menunjukkan kesetiakawanan terhadap keluarga yang berduka, juga sebagai pelipur lara; bagi umat lainnya, dapat sebagai sarana memupuk persaudaraan umat, lebih-lebih dalam menguatkan iman masing-masing. Buku ini dipersiapkan untuk membantu pemandu doa arwah sebagai variasi doa, agar suasana doa tidak monoton dan membosankan. Susunan doa, bacaan Kitab Suci, lebih-lebih renungan atau gagasan homili di dalamnya dapat diolah kembali sesuai kebijaksanaan pemandu doa. Tersedia juga dalam edisi berbahasa Jawa.
Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Gusti Bagus Kusumawanta,D.
Rp 30.000 Rp 27.000 Buku ini adalah buku panduan untuk merayakan misa selama pekan suci. [selengkapnya] | oleh Silvester Susanto Budi, MSF
Rp 75.000 Rp 67.500 Kamus ini berisi 250 istilah yuridis. Kamus ini disusun untuk membantu para pembaca memahami Hukum Gereja mencakup seluruh aspek kehidupan Gereja, ... [selengkapnya] | oleh L.Prasetya,Pr
Rp 20.000 Rp 18.000 Gereja Katolik meyakini bahwa membangun hidup berkeluarga adalah panggilan Allah. Allah sendiri yang telah memertemukan dua pribadi yang berbeda ... [selengkapnya] | oleh Bernhard Meuser, Nils Baer
Rp 30.000 Rp 27.000 Seperti halnya buku Youcat-Katekismus Populer buku ini dilengkapi dengan beragam foto, caption, dan keterangan-keterangan yang sangat membantu para ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|