|
Sinopsis Buku: Anugerah cinta Tuhan kepada umat manusia dapat dirasakan melalui tangan Ibu Teresa. Karya Ibu Teresa merupakan wujud nyata bagaimana Allah menganugerahkan cinta dan bagaimana Ibu Teresa menerima cinta Allah. Melalui buku ini kita diajak untuk mengalami dan mengembangkan anugerah cinta, serta menjadikan diri sebagai perantara anugerah cinta. Dengan demikian melalui tangan kita, orang lain dapat merasakan anugerah cinta dari Tuhan sendiri. Resensi Buku:
resensi oleh: Angelia Monica Hidup adalah anugerah yang harus kita jalani dengan cinta. Cinta sendiri mempunyai arti, yaitu sebuah kasih sayang yang harus kita hargai. Jika di dunia ini tidak ada cinta, maka semua orang di dunia akan bermusuhan dan tidak peduli akan sesamanya. Tuhan Yesus pernah mengucapkan �Cintailah satu sama lain seperti aku telah mencintai kamu�. Seharusnya melalui kalimat yang telah diucapkan Yesus tadi, kita sadar bahwa kita harus saling mencintai satu dengan yang lainnya. Tetapi tetap saja, banyak orang di dunia ini yang tidak bisa saling mencintai, mereka justru saling membenci dan bermusuhan. Maka itu, melalui buku yang berjudul Anugerah-anugerah Cinta ini, saya ingin mengajak anda sekalian untuk memperdalam arti cinta yang Yesus berikan kepada kita, anak-anaknya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, buku ini mencoba mengajak kalian untuk memperdalam arti cinta. Selain memperdalam arti cinta, buku ini juga mengajak kalian untuk saling mencintai sesama manusia seperti orang miskin, orang lumpuh dan lainnya. Buku ini juga akan mengajak kalian untuk saling berbagi dan mempelajari berapa besar cinta yang Yesus berikan kepada kita. Dalam buku ini, cinta berarti kasih sayang yang tidak memperhitungkan, namun ia hanya memberi. Yesus mencintai kita dengan pengertian tersebut. Maksudnya, Yesus itu tidak memperhitungan cinta kasihnya yang diberikan kepada kita karena kita telah membuat dosa yang sangat besar, tetapi Yesus itu ikhlas dalam memberi cintanya, ia tidak memperhitungkan dosa-dosa kita. Sama seperti Yesus, kita juga harus selalu mencintai orang lain walaupun dia itu musuh besar kita. Kita tidak boleh mencintai karena ada sesuatu, misalnya karena dia adalah teman dekat kita. Tetapi kita harus mencintai semua orang dengan sama rata dan dengan seikhlas-ikhlasnya. Walaupun buku ini sangat bagus untuk kita baca, tetapi buku ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan itu adalah gambar-gambarnya itu tidak berwarna seperti di halaman 9, 10, 13 dan juga gambar-gambar itu diulang beberapa kali seperti di halaman 20 dan 31 sehingga terlihat sedikit membosankan. Cover dari buku ini juga terlihat membosankan karena menurut saya warnanya itu kurang. Hanya ada warna hijau dan warna-warna foto jaman dahulu. Maka itu, saya hanya memberi ide bagaimana kalau beberapa gambar itu tidak diulang dan diberi warna. Tetapi selain alasan-alasan itu, menurut saya buku ini sudah bagus. Kalimatnya sudah tersusun dengan sistematis. Bahasanya juga sopan dan gampang dimengerti. Menurut saya, buku ini ada positif dan ada negatifnya juga. Walaupun positifnya yang lebih dominan. Menurut saya, buku ini ada positifnya karena buku ini mengajak kita semua untuk saling mencintai dan saling berbagi. Sedangkan buku ini ada negatifnya karena gambar-gambarnya tidak berwarna dan diulang berkali-kali sehingga terlihat agak membosankan. Maka itu, saya merekomendasikan kalian untuk membeli buku ini. Yang pasti alasannya adalah supaya kalian mengetahui isi dari buku ini. Yang mana isinya adalah tentang cinta kasih yang harus kita berikan kepada orang lain dan kita dapatkan dari orang lain. Selain itu, karena buku ini juga akan mengajarkan kepada kita bagaimana cara mencintai orang lain dan berapa besar cinta yang diberikan kepada kita dari Tuhan Yesus. Tentu buku ini ditulis oleh seseorang yang ingin mencerahkan pikiran orang lain. Orang itu bernama Wahyudi Sunarwan. Sebenarnya buku ini sedikit mengikuti buku The Blessing Of Love yang berbahasa inggris. Tetapi karena beliau pikir buku ini juga harusnya dibaca oleh orang Indonesia, maka ia menterjemahkan dan mengubahnya sedikit. Tetapi walaupun begitu, kedua buku ini mempunyai inti yang sama, yaitu tentang cinta tulus yang harus kita berikan kepada orang lain, sama seperti Yesus yang memberikan cinta yang tulus kepada kita. Add your review for this book!
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |