|
Sinopsis Buku: Membaca sebuah buku dialog antaragama sering kali menghadirkan tantangan tersendiri bagi penganut agama yang serius. Dalam dialog antaragama, keyakinan akan sebuah tradisi suci tertantang oleh tujuan yang seolah bersifat duniawi semata: persatuan kemanusiaan. Benarkah demikian?
Dialog dalam buku ini memperlihatkan tantangan intelektual seperti itu. Dimulai dari perbincangan ketiga agama moniteis yang bersemai dari Nabi Ibrahim?"Yahudi, Kristen, dan Islam?"tentang Muhammad, Yesus, dan Musa. Dialog ini kemudian mencoba mencari titik temu dan selisih lainnya antarketiga tradisi dalam hal kenabian, wahyu, dan topik-topik penting lain. Hampir tak satu pun isu penting dibiarkan tak tuntas dibahas. Di tengah diskusi hangat yang tegas ini para peserta dialog tetap memperlihatkan sikap saling menghargai satu sama lain sebagai umat Allah Yang Esa. Penghargaan itu hadir bersama berbagai perbedaan yang dapat dieksplorasi lebih jauh dalam keontetikannya. Tersaji sebagai sebuah dokumen yang memiliki kedalaman religius, buku ini merupakan sumbangan penting bagi dialog-dialog sejenis yang sedang dan akan dilakukan. Gaya penyajiannya sengaja dibiarkan utuh. Ungkapan-ungkapan penuh penghargaan, rasa persahabatan, dan cinta antarpelaku dialog dalam buku ini dapat menjadi salah satu model sebuah dialog antaragama. "Kita saling berbeda sudut pandang, tetapi secara spiritual saya merasa sudut pandang saya telah diperbesar saya melangkah pada jalan yang lebih luas karena pertemuan saya dengan spiritualitas Anda." -Muzammil Siddiqi, peserta dialog dari Islam "Beberapa kalangan takut pada dialog [antaragama]... Namun seandainya kita dapat membantu mereka melihat berkat luar biasa yang ada di dalamnya, saya yakin akan terjadi revitalisasi masyarakat, sebuah dinamika baru." George B. Grose, peserta dialog dari Kristen "Pengalaman dialog ini mengubah kita. Kita jadi saling terbuka untuk mendengar yang lain dengan cara yang belum pernah mampu kita lakukan sebelumnya." David Gordis, peserta dialog dari Yahudi Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |