|
Sinopsis Buku: Jawa, 1946
Johan Knevel adalah sinyo kelahiran Makassar, dan sedang bersekolah ke Belanda ketika PD II berkecamuk. Tahun 1946, sebagai tentara sukarelawan dia berangkat 'pulang' ke Hindia Belanda, demi kerinduan atas masa lalu, sebuah surga yang hilang, "tempo doeloe", dan... terhadap ninih alias babu pengasuhnya. Tapi apa lacur, Hindia Belanda kini sudah tidak setentram dulu lagi, surga yang didamba itu kini telah musnah ..... Ketika kapal melewati khatuliswa di Selat Malaka para serdadu yang untuk pertama kalinya melintasi harus dipelonco oleh Dewa Laut. Knevel melakukan sebuah kekhilafan dan sebuah nyawa harus melayang ... Setiba di Bandung, Knevel menyaksikan ketimpangan-ketimpangan atas diri para pribumi yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ketika harimau di Rampokan itu lepas, maka pasukan kolonial pun merajalela .... Rampokan Jawa (bersambung ke Rampokan Celebes), sebuah komik indah yang dilukis Peter van Dongen, seorang Belanda (lahir 1966) yang masih keturunan Indonesia. Perlu waktu 3 tahun untuk survey gambar dan sejarah untuk merealisir Rampokan Jawa ini. Gambar-gambar fotografisnya dilukis dengan sedemikian detil dan indahnya. Sekilas mengingatkan akan Komik Tintin yang populer di Indonesia. Melihat sebuah karya komik tentang Indonesia tapi dibuat bukan oleh orang Indonesia tentu saja membawa suatu sensasi tersendiri. Paling tidak, kita bisa memahami bagaimana perasaan dan pola pikir "pihak sana" ketika mereka berangkat menjalankan tugas menuju Hindia Belanda. Terlebih lagi tokoh-tokoh yang ditampikan van Dongen dalam karyanya itu juga kontroversil untuk diperdebatkan. Komik ini dicetak dalam sampul (semi) hard hover lengkap dengan dust jacketnya, mungkin baru pertama kali ini ada komik diperlakukan seperti ini. Bermakna, baik cerita dan gambarnya. Inilah sebuah karya seni dalam bentuk komik! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |