Cari berdasarkan:



Digital Fortress - Benteng Digital
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Digital Fortress - Benteng Digital    
oleh: Dan Brown
> Fiksi » Suspense/Thriller

Penerbit :    Serambi
Edisi :    Hard Cover
ISBN :    9791600902
ISBN-13 :    9789791600903
Tgl Penerbitan :    2006-07-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    600
Ukuran :    150x230x0 mm
Sinopsis Buku:
National Security Agency (NSA) adalah lembaga paling rahasia dan bernilai miliaran dolar. Ketika mesin pemecah kode NSA yang sudah teruji keandalannya menghadapi sebuah kode misterius yang tidak dapat dipecahkan, badan rahasia itu mengundang kepala kriptografernya, Susan Fletcher, seorang ahli matematika yang cantik dan cerdas. Hasil temuan Susan memunculkan gelombang yang mengguncang para pemangku kekuasaan.

NSA tersandera ... bukan oleh bom atau senjata, tetapi oleh kode yang begitu kompleks sehingga, jika diedarkan, akan melumpuhkan dinas intelijen Amerika. Terjebak dalam badai-kencang dusta dan rahasia, Susan Fletcher berjuang menyelematkan perusahaan yang dipercayainya. Terjegal dari segala sisi, ia mendapati dirinya tidak hanya berperang demi negaranya, tetapi juga hidupnya dan, pada akhirnya, hidup lelaki yang dicintainya.

Dari kekuatan ruang bawah tanah ke gedung pencakar langit di Tokyo sampai katedral yang menjulang tinggi di Spanyol, sebuah pertarungan hebat terbentang.

***
"Digital Fortress adalah thriller teknologi terbaik dan paling realistis yang ada di pasar setelah bertahun-tahun. Kecakapan Dan Brown menggambarkan area abu-abu antara kebebasan personal dan keamanan nasional sungguh mengagumkan"
The Midwest Book Review

"Dalam cerita yang bertempo cepat dan terasa nyata ini, Brown mengaburkan batasan antara kebaikan dan kejahatan sehingga patriot maupun paranoid akan sama-sama puas"
Publishers Weekly

"Penyuka dunia maya akan terus terikat"
Booklist

"Digital Fortress lebih dekat kepada kebenaran daripada yang berani dibayangkan siapa pun"
MacDonnell Ulsch, Direktur National Security Institute

"Dan Brown menulis sebuah thriller yang amat cepat dengan kelokan dan kejutan cerita yang cukup untuk membuat bahkan pembaca paling berpengalaman pun terus menebak-nebak"
Vince Flynn, penulis Term Limits




Resensi Buku:

  dan brown
oleh: Bimo Bakti Pratama
Aduh.. aku masih menuggu nih kiriman paket dari bukabuku.com udah ga sabar pengen baca benteng digital nih..

  
oleh: Dimas Riswanto
Dan Brown kembali menampilkan pasangan profesor bahasa dan ahli kriptologi yang tengah dimabuk asmara. Hmm�mirip Langdon dan Nuveu. Bedanya, kalau kisah cinta Langdon dan Nuvue digambarkan implisit, tokoh kita ini memang sepasang kekasih yang berencana untuk segera menikah. Susan Fletcher adalah kepala bagian departemen Kriptologi National Security Agency. Sementara kekasihnya, David Becker, seorang profesor bahasa yang menguasai enam dialek Asia dan juga bahasa Spanyol, Italia, dan Perancis. Mereka bertemu pertama kali saat NSA meminta Becker untuk menerjemahkan sebuah sandi yang ditulis dalam tulisan kanji. Pasangan ini terpaksa membatalkan rencana liburannya karena sebuah komputer cerdik pembongkar sandi di National Security Agency tiba-tiba mandeg. Komputer canggih bernama TRANSLTR yang disebut-sebut sebagai alat yang dapat mengurai semua sandi-tak-terpecahkan dengan menggunakan brute force� ini tiba-tiba bekerja lebih lama dari biasanya. Biasanya, TRANSLTR hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk memecahkan sebuah kode. Sandi dengan digit alogaritma lebih panjang, dapat dipecahkan dalam waktu paling lama 3 jam. Kali ini, angka di RUN-monitor menunjukkan bahwa TRANSLTR telah lebih dari 15 jam bekerja. Wakil direktur NSA kelabakan dan memanggil ahli kriptografinya, Susan Fletcher untuk menyelesaikan masalah ini. File yang menyebabkan TRANSLTR kebingungan ini ternyata dilindungi oleh sebuah algoritma baru yang terus bermutasi, sehingga meski password yang tepat telah ditemukan TRANSLTR terus mencari. Algoritma yang dinamakan digital fortress atau benteng digital ini disebut-sebut dapat melindungi sebuah file dari penyadapan. Keberadaan NSA sebenarnya menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat IT. Tugas utama NSA adalah menyaring semua file yang terkirim melalui jaringan internet dan memastikan bahwa file tersebut tidak disusupi pesan-pesan terorisme. Masalahnya, tak semua file yang terjaring komputer NSA adalah pesan-pesan rahasia atau berbahaya. Banyak diantaranya adalah pesan pribadi. Masyarakat Amerika Serikat yang menganggap privasi adalah hal yang sangat berharga merasa dimata-matai dan disadap dengan adanya NSA dan TRANSLTR. Keberadaan TRANSLTR sendiri dirahasiakan dari publik. TRANSLTR memang dipublikasikan pada saat risetnya. Namun, ketika TRANSLTR terbukti dapat memecahkan semua pesan tersembunyi, Strathmore, sang wakil direktur NSA merahasiakan keberhasilan riset timnya ini. Diinformasikan pada publik, TRANSLTR tak berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu karyawan NSA, Ensei Tankado, merasa tak suka jika keberadaan TRANSLTR dirahasiakan. Akhirnya dia keluar dengan ancaman; akan membuat sebuah sistem yang bisa melemahkan TRANSLTR. Tankado berhasil membuat benteng digital tersebut. Alogaritma inilah yang membuat TRANSLTR kelelahan dan kebingungan mendapatkan password yang tepat untuk membuka kode-kode dibalik sebuah file. Hanya Tankado yang memiliki password tersebut. Sayangnya, ia mati terbunuh. Dikirimlah David Becker, kekasih Susan Flecher, untuk mengemasi semua barang peninggalan Tankado yang melekat di badannya untuk mencari password dari benteng digital. Strathmore sengaja mengirim orang sipil yang tak ada hubungannya dengan NSA agar tidak dicurigai. Sayangnya, David tak berhasil mendapatkan apa yang Strathmore inginkan. Perjalanan singkat di Spanyol berubah menjadi permainan kucing-kucingan dengan seorang pembunuh bayaran tuli. Di kantor NSA, petualangan Susan Fletcher tak kalah serunya dengan apa yang dialami David di Seville. Pembunuhan, hingga meledaknya TRANSLTR, mewarnai hidup Susan hari itu. Buku ini cukup menghibur di tengah siang yang terik sepi dan tak ada kerjaan. Tapi ya, so so. Daya tariknya hanya karena yang menulis adalah Dan Brown. Tak ada isu baru. Semuanya sangat Dan Brown. Tak lebih menarik dari The Da Vinci Code. Ringan. Beberapa hari kemudian, ketika saya browsing internet, saya mendapatkan fakta-fakta tentang Digital Fortress di Wikipedia. Beberapa fakta yang kelihatannya sungguhan, ternyata hanya khayalan penulisnya semata. Dari mulai soal kriptografi dan program komputer, penjelasan tentang Seville dan tata kotanya, nama yang digunakan Brown untuk menyebut tokoh Jepangnya, hingga kandungan uranium dalam bom Hirosima dan Nagasaki. Misalnya, penggambaran katerdal Seville dan menara loncengnya yang terkenal; Giralda. Brown menyebutkan dalam Digital Fortress bahwa Giralda adalah menara yang dibangun oleh bangsa Moor, kaum muslim abad pertengahan yang tinggal di Al-Andalus. Dibangun pada abad ke 15 dengan tinggi 419 kaki atau sekitar 140 meter. Kenyataannya, Giralda dibangun pada tahun 1184 oleh dinasti Almohad dengan tinggi 320 kaki (97,5 m). Di akhir buku ini, ada satu halaman yang hanya mengandung satu deret angka; yaitu 128-10-93-85-10-128-98-112-6-6-25-126-39-1-68-78 Jika kita membaca buku ini versi bahasa inggrisnya, kode itu dapat dipecahkan dengan melihat huruf pertama dari bab yang ditulis. Misalnya, huruf pertama pada chapter 128 adalah �W�, dari kalimat �When Susan Awoke�. Teks lengkap dari sandi di atas adalah WECGEWHYAAIORTNU. Huruf-huruf itu dapat di transformasikan ke dalam sebuah kalimat yang mengandung makna dengan menggunakan �kotak caesar�. WECG EWHY AAIO RTNU Kemudian di baca dari atas ke bawah: WEAREWATCHINGYOU. Tambahkan spasi: We Are Watching You. Sayang, setelah diterjemahkan huruf awal dari chapter-chapter ini berubah, dan deretan angka di halaman 579 buku ini menjadi deretan tak bermakna. jie


Add your review for this book!



Buku Lainnya oleh Dan Brown:
Rp 59.000     Rp 50.150
Simbolog Robert Langdon menerima telepon misterius yang mengundangnya ke Museum Louvre Paris pada tengah malam. Sesampai di sana, yang ditemui ...  [selengkapnya]
Rp 125.000     Rp 106.250
Tempat tergelap di neraka
dicadangkan bagi mereka
 yang tetap bersikap netral di saat krisis moral.
[selengkapnya]


Lihat semua buku yang dikarang oleh Dan Brown  »


Tentang Pengarang:

Dan lulus dari Amherst College dan Phillips Exeter Academy, di mana dia juga mengajar sebagai guru bahasa Inggris sebelum dia menjadi penulis full-time.

Di tahun 1996, ketertarikannya dengan memecahkan code dan badan pemerintah yang rahasialah yang membuat dia menulis buku pertamanya, �Digital Fortress�. Novel berikutnya, �Deception Point� mempunyai fokus yang mirip, moral, politik, pertahanan nasional dan teknologi rahasia.

Orang tua Dan adalah professor matematika yang memenangkan Presidential Award dan professor musik. Dan tumbuh dengan berbagai filosofi tentang sains dan agama. Istrinya Blythe adalah seorang fanatik sejarah dan pelukis. Mereka kerap bekerja sama dalam berbagai riset untuk bukunya Dan.
Buku Dan Brown, �The Da Vince Code� telah dijual lebih ... [selengkapnya]




Buku Sejenis Lainnya:
oleh Olen Steinhauer
Rp 89.900
Rp 76.415
  [selengkapnya]
oleh Arswendo Atmowiloto
Rp 49.000
Rp 41.650
  [selengkapnya]
Psikopat Pemuja Wanita, Wanita adalah peliharaan termanis, permainan terseru, korban terbaik
oleh Chris Mooney
Rp 59.900
Rp 50.915

Belasan wanita hilang diculik. Berpuluh tahun kemudian mereka ditemukan dalam keadaan sangat mengenaskan baik mati ...  [selengkapnya]

oleh Lewis Perdue
Rp 68.000
Rp 57.800

Misteri Menakutkan yang Mengguncang Fondasi Keimanan
Pemusnahan benda-benda seni kuno bernilai ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement