|
Sinopsis Buku: Zikir bukanlah hiasan lisan belaka. Zikir hakiki melibatkan gerak hati. Maka, berkonsentrasilah saat berzikir. Namun demikian, jangan pernah berputus asa bila konsentrasi Anda belum jua fokus kepada Allah. Kalaulah Anda merasa sulit melupakan kesibukan duniawi, terngiang-ngiang dengan benda-benda yang Anda cintai, sehingga hati Anda tiada sejalan dengan lidah Anda, maka Anda tak perlu buru-buru berpatah harapan. Teruslah berzikir. Mudah-mudahan Allah berkenan menolong dan mengangkat Anda ke derajat zikir yang lebih tinggi: dari zikir berlumur kelalaian menuju zikir penuh kesadaran, dari zikir penuh kesadaran menuju zikir yang disemangati kehadiran-Nya, dan dari zikir yang disemangati kehadiran-Nya menuju zikir yang meniadakan segala selain-Nya.
Buku ini membimbing kita, para pembaca, agar cerdas mengingat Allah, mengesakan-Nya, dan memaksimalkan penghambaan kepada-Nya. Kita akan mendapatkan segudang argumen mengapa kita perlu mengingat Allah, paparan tuntas mengenai makna kalimat l ilha ill Allh, koleksi zikir dan doa pilihan dari Alquran dan sunah, serta kiat-kiat memuncakkan kesopanan kepada Allah dalam zikir dan doa kita. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |